BACA JUGA:BPOM Buka Suara Soal Isu Udang Beku Tercemar Radioaktif: Investigasi Sedang Dilakukan
Dampak Pencemaran Radioaktif Cesium-137
Pencemaran radioaktif ini bisa berbentuk pencemaran lingkungan yang terjadi saat zat radioaktif masuk ke dalam tanah, udara dan air.
Lain halnya dengan pencemaran lainnya, bisa dipulihkan dalam waktu singkat, pencemaran radioaktif ini membutuhkan teknologi tinggi dan waktu yang sangat lama untuk dipulihkan.
Zat radioaktif seperti uranium, plutonium, iodine-131, strontium-90, hingga cesium-137 bersifat tidak stabil.
Zat tersebut memancarkan radiasi berbahaya yang bisa merusak sel hidup.
Berikut dampak dari pencemaran radioaktif cesium-137, baik di lingkungan maupun kesehatan manusia.
1. Lingkungan
Saat zat cesium-137 masuk ke lingkungan, dampaknya bisa berlangsung dalam jangka panjang.
Sebab, tanah yang sudah tercemar akan kehilangan kesuburan karena radioaktivitas bisa merusak struktur ekosistem.
Jika air juga terkontaminasi dengan zat ini bisa berbahaya untuk biota akuatik.
Radiasi tersebut bisa menyebabkan kematian organisme kecil, memicu mutasi genetik pada ikan dan menganggu keseimbangan rantai makanan.
2. Kesehatan Manusia
Jika manusia terpapar radiasi cesium-137 di tingkat tinggi bisa menimbulkan sindrom radiasi akut (Acute Radiation Syndrome/ARS).
Gejala yang terlihat bisa mual, diare, muntah, pusing, bahkan berujung kematian.
Untuk jangka panjang, radioaktif cesium-137 ini bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker tiroid, leukimia serta kanker paru-paru.
Tak hanya itu, jika terkena paparan radiasi ini dapat menimbulkan gangguan pada organ reproduksi, kerusakan sistem saraf dan kelainan genetik.
Ibu hamil dan anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terpapar, sebab sel tubuh mereka sangat sensitif terhadap mutasi genetik.
Sementara itu, perlu diketahui bahwa Cesium-137 jadi salah satu zat radioaktif berbahaya yang bisa mencemari lingkungan dan menimbulkan banyak dampak serius bagi kesehatan manusia dan juga lingkungan.