Pada kesempatan ini, terdapat enam teknik dasar yang ia berikan, yakni passing, control, dribbling, running with the ball, heading, dan scoring.
BACA JUGA:Djarum Foundation Beri Bonus Besar untuk Ubed Usai Raih Juara Asia Junior 2025
“Lisensi D adalah pintu masuk bagi siapa pun yang ingin serius berkarier di dunia kepelatihan sepak bola. Melalui kursus ini, para peserta dibekali pondasi dasar agar bisa melatih sesuai standar PSSI, sehingga nantinya para pemain usia dini yang mereka latih mendapatkan bimbingan yang benar sejak awal. Karena pelatih hebat akan melahirkan pemain yang hebat pula,” ujarnya.
Menariknya, sertifikasi lisensi D yang biasanya membutuhkan biaya hingga Rp3 juta, pada kesempatan ini peserta hanya mengeluarkan biaya yang jjauh lebih terjangkau, yakni Rp750 ribu. Inisiatif ini dilakukan agar semakin banyak pelatih dan guru olahraga di Kudus yang memiliki kesempatan meningkatkan kompetensinya.
Salah satu peserta, Just Nurkha Habibi, guru olahraga SD Muhammadiyah Birrul Walidain, mengaku terbantu dengan adanya program ini. Ia mengaku bahwa materi yang diberikan sangat menarik dan menuntutnya untuk aktif berpikir juga berdiskusi antar pelatih, sehingga banyak input positif yang didapat untuk meningkatkan kemampuan kepelatihan.
“Biasanya biaya lisensi sangat mahal dan sulit dijangkau. Kalau ini harga terjangkau murah untuk ilmu yang sangat mahal. Dengan adanya program ini, kami bisa belajar langsung dari instruktur PSSI. Saya berharap ilmu yang saya dapat bisa saya terapkan di sekolah untuk membimbing anak-anak agar bermain bola dengan lebih baik dan disiplin. Selain itu juga program ini berkelanjutan dan ke depannya ada untuk lisensi C,” ungkapnya.