JAKARTA, DISWAY.ID – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendukung penuh arahan Presiden Prabowo Subianto agar TNI bisa adaptif dengan perkembangan zaman.
TNI harus bertransformasi dengan perubahan geopolitik dan geostrategis global.
BACA JUGA:Sambut Akhir Tahun, MMKSI Sediakan Berbagai Promo Menarik Lewat Kampanye 'Servis Hemat'
BACA JUGA:Bukan Campur Tangan Prabowo! Menkum Supratman Pastikan Rekonsiliasi PPP Inisiatif Internal
"Termasuk melakukan pembenahan terhadap struktur organisasi internal yang dinilai sudah tidak relevan dengan perubahan," kata Amelia dalam keterangannya, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.
Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini bahkan menyebut bila arahan Kepala Negara untuk TNI itu sejalan dengan semangat yang terus didorong Komisi I DPR.
"Hemat kami, arahan Presiden tersebut sejalan dengan semangat reformasi pertahanan yang sedang didorong Komisi I DPR RI," ucapnya.
Menurut dia, TNI dituntut tidak hanya kuat secara konvensional, tetapi juga tangguh dalam menghadapi spektrum ancaman baru seperti siber, informasi, dan teknologi kecerdasan buatan.
BACA JUGA:AHY Geram Belasan Tahun Polemik ODOL Belum Tuntas, Targetkan Nasional 'Zero ODOL' Mulai 2027
BACA JUGA:KPK Periksa Wakil Bupati Mempawah Soal Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rp40 Miliar
Wakil Rakyat dari Dapil Jawa Tengah (Jateng) VII itu menekankan perubahan organisasi bukan berarti melemahkan tradisi, tetapi justru memperkuat profesionalisme, efektivitas komando, dan efisiensi sumber daya manusia TNI.
"Reformasi internal juga harus memastikan keterpaduan antarmatra dan keselarasan antara doktrin, teknologi, dan strategi nasional pertahanan," ucapnya.
Amelia kembali menegaskan Komisi I DPR RI berkomitmen mendukung upaya transformasi TNI selama prosesnya terarah, terukur, dan berorientasi pada penguatan pertahanan negara. Dia berharap TNI tidak boleh terjebak pada struktur yang 'usang', tetapi juga tidak boleh tergesa-gesa tanpa desain besar yang jelas.
"Karena perubahan di tubuh TNI tetap berpijak pada prinsip profesionalisme, transparansi, dan kepentingan nasional," tegasnya.
BACA JUGA:DLH DKI Jakarta Angkut 126,65 Ton Sampah Sisa Perayaan HUT ke-80 TNI di Monas