Terbukti Bikin Siswa Madrasah Lebih Sehat dan Cerdas, Pengawas Siap Mengawal Program MBG

Selasa 07-10-2025,07:47 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Program Makan Bergizi Gratis di lingkungan Madrasah terus mendapat dukungan dari sejumlah pihak dan siap dikawal pelaksanaannya. 

Hal ini diutarakan Wawan Kurniawan, seorang pengawas yang juga Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Kota Jakarta Timur.

BACA JUGA:Demi Jaminan Mutu dan Halal, BPJPH Latih 5.000 Kepala Dapur MBG: Sertifikasi Dilakukan Bertahap

BACA JUGA:BPJPH Sebut Nampan MBG Akan Diberi Label Halal, Berlaku Mulai Oktober 2026

Wawan menyatakan kesiapan penuh para guru dan pengawas madrasah dalam mengawal distribusi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini terbukti memberikan dampak positif terhadap kesehatan, konsentrasi belajar, dan prestasi akademik siswa madrasah.

“Program MBG ini bukan sekadar makan gratis, tetapi intervensi gizi yang berdampak langsung pada kemampuan belajar anak. Kami para pengawas siap membantu memastikan makanan yang diterima siswa aman, sehat, dan bergizi seimbang sesuai peran pengawasan yang melekat kepada kami” ujar Wawan di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, para pengawas madrasah punya tanggung jawab moral dalam menyukseskan program pemerintah ini.

“Pengawas bisa berkontribusi sesuai perannya terutama ikut memastikan menu yang disajikan itu sehat dan aman dikonsumsi,” tambahnya. 

BACA JUGA:Anak Berkebutuhan Khusus Kini Dapat MBG, YIPB dan Grab-OVO Jamin Makanan Aman dan Bergizi

Menurutnya, dilibatkannya pengawas adalah bentuk tanggung jawab moral dan profesional guru untuk memastikan program ini dapat berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan.

“Kalau mencicipi makanan dilakukan untuk memastikan anak-anak makan sehat, itu bagian dari tugas kemanusiaan dan profesional kami sebagai pendidik. Kami tidak ingin ada siswa yang dirugikan karena kualitas makanan yang kurang baik. Di lapangan, hal ini sudah berjalan sebagai sebuah prosedur standar yang tidak tertulis” tegasnya.

Wawan menambahkan, sejak peluncuran MBG di awal 2025, banyak madrasah di Jakarta Timur yang melaporkan peningkatan kehadiran dan fokus belajar siswa.

Anak-anak yang sebelumnya sering lemas atau tidak sarapan kini lebih terjamin asupan gizi seimbangnya dan dalam jangka panjang diharapkan mampu meningkatkan semangat siswa di kelas.

“Dampaknya nyata. Banyak guru melaporkan bahwa anak-anak lebih aktif mengikuti pelajaran, terutama di jam-jam pagi. Ini menunjukkan pentingnya gizi seimbang bagi daya konsentrasi,” ujarnya.

Lebih jauh, ia mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang tata kelola MBG untuk memperkuat standar dapur, distribusi, dan pengawasan. 

Kategori :