Perdana Menteri Baru Prancis Hanya Bertahan 27 Hari, Pemerintahan Macron di Ujung Tanduk

Selasa 07-10-2025,11:53 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Prancis mencetak sejarah di mana Perdana Menteri di sana hanya bertahan 27 hari.

Karena itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin menugaskan perdana menteri yang akan meninggalkan jabatannya.

Sang PM telah mengundurkan diri lebih awal di hari yang sama untuk melakukan pembicaraan terakhir dengan partai-partai politik lain guna mencoba mencari jalan keluar dari krisis yang sedang berlangsung.

Sébastien Lecornu telah mengajukan pengunduran diri pemerintahannya hanya beberapa jam setelah mengumumkan susunan kabinetnya, menjadikannya pemerintahan dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah modern Prancis dan semakin memperdalam krisis politik negara itu.

BACA JUGA:Darurat! PM Prancis Sebastien Lecornu Mundur, Hanya 27 Hari Menjabat, Kabinet Bubar 14 Jam

Belum jelas apa sebenarnya tugas yang akan diemban Lecornu.

Konstitusi Prancis memungkinkan Macron untuk menunjuk kembali Lecornu sebagai perdana menteri, jika ia menginginkannya.

Macron memberikan waktu 48 jam kepada Lecornu.

“Presiden telah mempercayakan kepada Sébastien Lecornu, Perdana Menteri sementara yang bertugas menjalankan urusan sehari-hari, tanggung jawab untuk melakukan negosiasi terakhir sebelum Rabu malam guna merumuskan platform aksi dan stabilitas bagi negara,” kata Istana Élysée dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA:Real Madrid Beberkan Cedera Kylian Mbappe: Xabi Alonso Singgung Pergelangan Kaki dan Ikut Perkuat Timnas Prancis

Nasib Parlemen

Lecornu mengatakan ia menerima permintaan presiden.

Pengumuman pengunduran dirinya yang mengejutkan sebelumnya membuat pasar saham dan nilai euro turun tajam.

Opsi Macron kini semakin terbatas.

Ia bisa menunjuk perdana menteri baru.

Namun, sosok dari kubunya sendiri tampaknya kecil kemungkinannya, dan sejauh ini ia enggan menunjuk tokoh dari sayap kiri, karena pihak kiri ingin melemahkan reformasi pensiun yang diperjuangkan Macron dengan susah payah dan mengenakan pajak pada orang kaya.

Kategori :