Kata Bung Kus Strategi Double Pivot Gelandang Jadi Kunci untuk Lawan Arab Saudi!

Rabu 08-10-2025,16:07 WIB
Reporter : Dimas Rafi
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Timnas Indonesia akan menghadapi ujian berat saat bertandang ke Arab Saudi dalam lanjutan putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Laga ini bukan sekadar soal teknik dan kekuatan fisik, tetapi akan sangat ditentukan oleh penguasaan lini tengah.

BACA JUGA:Komisi IX Setuju Tambahan Rp144 Miliar untuk Kemenaker, Fokus Genjot Produktivitas dan Kompetensi Pekerja

BACA JUGA:34 Lokasi Nobar Timnas indonesia vs Arab Saudi di Jabodetabek, Dukung Garuda Menang

Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai bahwa peran sektor gelandang akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia menaklukkan Arab Saudi.

"Kunci kemenangan ada di tengah. Lini tengah harus bisa mengontrol permainan, terutama area 30-60 meter dari gawang. Di sinilah peran Joey Pelupessy dan gelandang pendampingnya akan sangat vital," jelas bung Kusnaini sapaan akrabnya ketika dihubungi disway.id pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Menurut Kusnaeni, skuad Garuda saat ini memiliki kedalaman dan kualitas yang lebih baik dibanding dua pertemuan terakhir dengan Arab Saudi, di mana Indonesia tidak terkalahkan.

Meski kehilangan Emil Audero di bawah mistar, performa tim tetap solid, terutama dengan kembalinya Ragnar Oratmangun dan Ole Romeny serta kehadiran striker naturalisasi Emiliano Jonathan.

BACA JUGA:Berkas Diserahkan ke Pengadilan, Anak Rizal Chalid Ikuti Proses Hukum Kasus Tata Kelola Minyak!

Namun, ia mengingatkan bahwa kekuatan lini depan tidak akan berarti tanpa fondasi kuat di lini tengah.

"Boleh percaya diri, tapi jangan over confidence. Permainan harus terstruktur dan disiplin. Jangan bermain egois atau terpancing emosi lawan," tegas Kusnaeni.

Melihat potensi agresivitas tuan rumah, Kusnaeni menyarankan agar pelatih Patrick Kluivert mempertimbangkan strategi double pivot duet gelandang bertahan untuk meredam tekanan dan menjaga kestabilan permainan.

"Duet Joey dan Nathan Tjoe-A-On atau Joey dan Thom Haye bisa memberi keseimbangan antara bertahan dan membangun serangan. Kunci utamanya tetap, kontrol lini tengah," papar dia.

BACA JUGA:Jelang Lawan Arab Saudi di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kluivert: Ini Laga Final Sesungguhnya!

Lebih jauh, Kusnaeni menekankan pentingnya kematangan mental dan disiplin taktik. Tanpa itu, potensi besar timnas bisa sia-sia.

Kategori :