Pak Wahyu menanyakan alasan keterlambatannya, karena sangat jarang Ayu bersikap demikian. Ayu mengatakan bahwa keterlambatannya disebabkan oleh kondisi keluarga yang mendesak. Pak Wahyu ingin memberikan kesempatan, tetapi ada dilema yang beliau rasakan.
Beberapa siswa lain di kelas ada yang terlambat mengumpulkan tugas dan meminta kelonggaran Pak Wahyu, tetapi ditolak karena tidak sesuai dengan kesepakatan tenggat waktu pengumpulan tugas dan Pak Wahyu belum sempat menggali penyebab keterlambatan mereka. Bagaimana sebaiknya Pak Wahyu mengatasi dilema ini?
Kunci jawaban: Tidak memberikan kelonggaran untuk Ayu dengan penjelasan yang empatik, kemudian ajak semua siswa untukmeninjau ulang kesepakatan kelas mengenai tenggat pengumpulan tugas.
3. Di kelas IV, Anda mengajar Riko, seorang siswa dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Riko sangat cerdas, tetapi sering tidak bisa diam, mudah teralihkan, sering menyela saat Anda mengajar, dan ingin selalu bergerak. Teman-temannya mulai merasa terganggu, beberapa bahkan mengeluh sulit berkonsentrasi karena perilaku Riko.
Anda ingin lebih tegas untuk membantu Riko agar lebih fokus, tetapi tidak membuatnya merasa dikucilkan. Jika Anda menegur Riko terlalu keras, Anda khawatir membuatnya minder.
Namun, jika Anda membiarkannya, suasana kelas menjadi tidak kondusif. Lantas, bagaimana upaya Anda untuk memastikan kegiatan belajar yang aman dan inklusif untuk semua siswa?
Kunci jawaban: Berdiskusi dengan Riko untuk memahami kebutuhan belajarnya, lalu menjelaskan kepada para siswa lain tentang kondisi Riko agar mereka lebih memahami kondisinya.
Keterangan: Perlu diketahui bahwa kunci jawaban di atas disusun sebagai bahan referensi untuk guru peserta PPG 2025 yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan Post Test Modul FPPN 1, 2, dan 3 di platform Ruang GTK.
Karena itu, sebelum melihat kunci jawaban, disarankan peserta bisa mengerjakan soal secara mandiri untuk memperdalam pemahaman nilai dan etika profesi pendidik.