BACA JUGA:Kasus Kematian Terapis Bawah Umur di Jaksel Masih Misteri Meski 15 Saksi Diperiksa
"Kalau struk dan lain-lain itu kan keuangan yang bukan untuk dipublish dong karena begini, masing-masing Anggota itu kan pengeluarannya berbeda. Tiap dapil itu mereka ada tim dapil yang tidak digaji oleh APBN," kata Dasco.
Ia juga menjelaskan bahwa setiap daerah pemilihan memiliki kebutuhan dan struktur tim yang berbeda.
Contohnya, daerah seperti Tangerang Raya yang luas tentu membutuhkan tim yang lebih besar dan biaya operasional lebih tinggi dibanding daerah lainnya.
"Kalau dia dapilnya seperti saya di Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang. Itu kan agak luas. Timnya agak banyak tentunya, pengeluaran kegiatan untuk tim akan lebih banyak," jelasnya.
"Tapi kalau kita tulis pengeluaran ke tim, ini nggak bagus juga," ungkapnya.
Dengan peluncuran aplikasi ini, publik diharapkan bisa lebih aktif mengawasi kinerja wakil rakyat.