Bukan Sekadar Magang Fotokopi

Senin 13-10-2025,07:03 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Dimas Chandra Permana

"Karena menjadi jembatan transisi bagi mahasiswa menuju DUDI (dunia usaha dunia industri)," ujarnya kepada Disway, Sabtu, 11 Oktober 2025.

FH Unair sangat mendukung program magang nasional. Sebab, dengan magang akan menyiapkan kompetensi lulusan untuk diselaraskan dengan DUDI.

"Sehingga meningkatkan employbility serta mematangkan hardskills untuk siap kerja," tuturnya.

Di FH Unair, kata Hadi, sejatinya sudah ada mata kuliah PKL (praktik kerja lapangan). Tapi durasinya masih pendek. Belum sempat benar-benar menyelami dunia kerja.

Selama ini pun kampus ikut program magang MBKM dari Kementerian Pendidikan Tinggi. Hanya saja, skemanya masih terbatas. Belum semua mahasiswa bisa merasakan langsung manfaatnya.

"Selama ini sudah ada matkul PKL (praktik kerja lapangan). Serta selama ini ikut serta dalam magang MBKM kementerian pendidikan tinggi," jelas Hadi.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sudah lebih dulu punya program magang: MSIB--Magang dan Studi Independen Bersertifikat.

Beberapa mahasiswa FH Unair, lanjut Hadi, pernah ikut program itu. Sudah mencicipi pengalaman kerja di luar kampus. Membawa pulang cerita baru tentang dunia profesional yang sebenarnya.

Namun untuk Program Magang Nasional yang kini digulirkan pemerintah. Prof Hadi mengaku belum ada data yang masuk. Belum ada mahasiswa FH Unair yang tercatat ikut serta.

"Sedangkan yang magang nasional tersebut, belum ada data yg masuk," tukasnya.

Apakah program magang nasional itu akan memberikan solusi atas pengangguran terdidik yang terus naik tiap tahun?

Setidaknya, ini langkah kecil ke arah yang benar: mengubah magang dari sekadar formalitas jadi investasi masa depan.

Pewarta: Candra Pratama, Veronica Ayu Novitasari, Rafi Adhi & Fajar Ilman

Editor: Dimas Chandra Permana

Kategori :