JAKARTA, DISWAY.ID - Polisi masih memburu para pelaku penyerangan sebuah warung kopi (warkop) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Aksi brutal itu ternyata dipicu oleh motif balas dendam antar kelompok, bukan konflik dengan pemilik warkop.
BACA JUGA:Tahanan Meninggal, Mapolres Lumajang Diserang Puluhan Orang
BACA JUGA:Jadwal Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026, Piala AFF hingga Piala Asia Menanti
BACA JUGA:Tahanan Meninggal, Mapolres Lumajang Diserang Puluhan Orang
Kanitreskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Martua Malau mengstakan peristiwa tersebut bermula dari pertikaian antara dua kelompok yang berujung aksi penyerangan.
"Enggak, (pelaku) bukan gangster. Ini karena balas dendam antara temannya yang disakitin aja. Temannya dipukul, lalu ngadu, terus rombongan temannya datang nyerang," katanya kepada awak media.
BACA JUGA:DPR Bantah Isu Kenaikan Dana Reses Jadi Rp 756 Juta per Anggota
BACA JUGA:Gampang, Simak Cara Beli Emas di Aplikasi Tring! by Pegadaian, Yuk Investasi Sekarang
Namun, sasaran yang hendak diserang ternyata tidak berada di lokasi.
Para pelaku yang sudah terlanjur datang justru mengamuk dan mengambil uang dari warung kopi tersebut.
"Yang mau diserang bukan warung itu. Dikira ada yang nongkrong di warung itu, ternyata enggak ada. Tapi ada uang warung yang diambil. Makanya kita kenakan Pasal 365, pencurian dengan kekerasan," ujarnya.
Menurut keterangan korban, jumlah pelaku cukup banyak. Mereka datang menggunakan sekitar tujuh hingga sepuluh sepeda motor.
Kompol Malau menegaskan bahwa para pelaku bukan warga sekitar Tanah Abang, melainkan berasal dari wilayah Jakarta Utara.