"Sulit memang untuk tetap tenang karena begitu banyak yang dipertaruhkan. Semua orang ingin menang, semua jadi emosional. Tapi saya berusaha tetap profesional," ucapnya.
Sikap Idzes mencerminkan mentalitas seorang kapten sejati.
BACA JUGA:Soroti Kekalahan Timnas Indonesia Atas Irak, Bung Kus: Dominan Tapi Kurang Tajam!
Ia tak hanya fokus pada permainan, tetapi juga pada bagaimana membangun budaya tim yang sportif dan respek terhadap lawan.
Menurutnya, intensitas pertandingan memang sedang memuncak, makanya sangat mudah bagi pemain untuk terlibat dalam perdebatan atau protes berlebihan.
Untuk itu, ia menyadari bahwa menjaga kepala tetap dingin adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai kapten yang bijak.
"Jadi, sulit untuk, ya, sekarang waktunya untuk refleksi. Tapi ini pelajaran juga untuk kami sebagai tim, bagaimana tetap tenang dan fokus meskipun banyak keputusan tidak berpihak," terang Idzes.
Ia tak hanya bermain dengan konsisten di lini belakang, tapi juga menjadi figur pemersatu dan penjaga etika tim di tengah tekanan pertandingan.
Di level internasional, bukan hanya kualitas teknis yang diuji, tapi juga karakter. Dengan begitu, Jay Idzes menunjukkan kualitas seorang pemimpin yang tenang, dewasa, dan tetap menjunjung tinggi sportivitas.