JAKARTA, DISWAY.ID -- Kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke babak berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 memicu evaluasi menyeluruh, termasuk sorotan tajam terhadap posisi Patrick Kluivert yang kini disebut-sebut berpotensi digantikan Alex Pastoor.
Pengamat sepak bola nasional, Gita Suwondo, menilai saat ini adalah waktu yang tepat bagi PSSI untuk mempertimbangkan pergantian pelatih, dan menyebut Pastoor sebagai kandidat yang lebih layak.
Bung Gita menyatakan bahwa Timnas Indonesia saat ini sudah memiliki fondasi skuad yang solid, namun tidak dimaksimalkan oleh Kluivert dengan baik.
BACA JUGA:Tuntas! 9 Negara Zona AFCON Lolos Piala Dunia 2026, Penantian 16 Tahun Afrika Selatan
“Kalau saja komposisi pemain dan strategi game plan dimainkan dengan lebih tepat oleh Patrick Kluivert, bukan tidak mungkin kita bisa mengalahkan tim seperti Arab Saudi atau Irak. Karena kita sudah pernah mengimbangi bahkan menang atas tim-tim tersebut sebelumnya,” ujar Bung Gita di salah satu televisi swasta, Selasa 14 Oktober 2025.
Ia menyebut kegagalan Kluivert bukan hanya soal hasil, tetapi juga menyangkut kepercayaan publik yang mulai luntur.
Dalam dua pertandingan terakhir, permainan Timnas dianggap tak menunjukkan peningkatan signifikan, bahkan jauh dari janji Kluivert saat awal datang, yaitu “permainan indah dan kemenangan.”
“Dua-duanya tidak terjadi. Permainan tak meyakinkan, kemenangan pun tidak ada,” tegas Gita.
Alex Pastoor Dinilai Lebih Mumpuni
BACA JUGA:Prabowo Ungkap Kekecewaan saat Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia
BACA JUGA:Terungkap! Timnas Indonesia Dikuasai 2 Figur Inisial 'S', Andre Rosiade: Banyak yang Takut Bicara
Soal siapa yang layak menggantikan Kluivert jika memang harus dilakukan pergantian, Bung Gita menyebut nama Alex Pastoor, asisten pelatih yang saat ini masih berada dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia.
“Secara taktik, Alex Pastoor jauh di atas Patrick Kluivert. Bahkan media Belanda sendiri pada awal tahun sempat heran kenapa bukan Alex yang dipilih jadi pelatih kepala,” katanya.
Gita juga menyinggung momen saat laga melawan Arab Saudi, di mana terlihat adanya ketegangan antara Kluivert dan Pastoor di bench.
Ia menduga ketegangan itu terjadi karena perbedaan pandangan dalam pemilihan komposisi pemain.