BACA JUGA:Pedagang Pasar Barito Disiapkan Tempat Usaha Baru yang Lebih Modern
BACA JUGA:Kick Boxing Indonesia Bidik Sapu Bersih Emas di SEA Games 2025 Thailand
Dini Fitri mengaku spontan menampar pelan siswa tersebut karena kecewa atas sikap tidak jujur siswa yang membantah perbuatannya.
Insiden ini kemudian berlanjut dengan laporan orang tua siswa ke pihak kepolisian. Sebagai respons, ratusan siswa SMAN 1 Cimarga sempat menggelar aksi mogok sekolah sebagai bentuk protes.
Mediasi dan Sanksi untuk Siswa
Pada perkembangan terbaru, Gubernur Banten Andra Soni turun tangan memfasilitasi pertemuan antara kepala sekolah yang dinonaktifkan dengan siswa yang bersangkutan.
BACA JUGA:Lung Cancer 360 di Siloam Hospitals Lippo Village, Pakar Singapura Berbagi Rahasia Imunoterapi
BACA JUGA:PBNU Resmi Laporkan Trans 7 ke Bareskrim Polri Buntut Tayangan yang Dinilai Hina Pesantren
Pertemuan yang digelar tertutup itu berakhir dengan saling memaafkan dari kedua belah pihak.
Meskipun kasus dugaan kekerasan sedang diproses dan kepala sekolah dinonaktifkan sementara, Dindikbud Banten juga menegaskan bahwa siswa yang melanggar aturan sekolah dengan merokok akan tetap menerima sanksi atau pembinaan yang sesuai.
Hasil investigasi tim Dindikbud Banten akan diserahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menentukan sanksi final bagi Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga.