BACA JUGA:Chelsea Rekrut 3 Wonderkid Baru, Enzo Maresca Buru Suksesor Estevao dari Negeri Samba
Hanya dua clean sheet dalam 12 pertandingan musim ini, terakhir melawan Burnley, menunjukkan bahwa soliditas yang dulu menjadi identitas Liverpool kini lenyap.
Perekrutan Milos Kerkez seharga 40 juta poundsterling sejauh ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.
Saat menghadapi Manchester United, sisi kiri Liverpool porak-poranda.
Bruno Fernandes, Mason Mount, hingga Patrick Dorgu dengan mudah menembusnya. Bahkan lemparan ke dalam pun menjadi titik rawan.
Minimnya koneksi antara Kerkez dan Van Dijk semakin memperburuk situasi.
BACA JUGA:Agen Ungkap Gyokeres Hampir Gabung Manchester United: Bayarannya Lebih Besar dari Arsenal
Padahal, dalam sistem pertahanan elite, komunikasi dan chemistry antarpemain belakang adalah hal mutlak.
Arne Slot mengakui timnya mengambil banyak risiko terutama setelah menit ke-62, ketika ia menurunkan hingga tujuh pemain ofensif.
Namun, tanpa pertahanan yang disiplin dan terstruktur, serangan sehebat apa pun tak akan cukup menutupi kebobrokan di belakang.
Slot tak bisa hanya mengandalkan talenta individu atau kontrak besar.
Ia harus mulai membangun kembali fondasi pertahanan Liverpool dari pembenahan komunikasi, penempatan posisi, hingga disiplin saat menghadapi bola mati.
BACA JUGA:Zidane Jadi Kandidat Kuat Latih Manchester United Jika Investor Arab Saudi Ambil Alih Klub
BACA JUGA:Manchester United Didekati Investor Baru dari Arab Saudi? Turki Al-Sheikh Beri Sinyal Kuat
Jika masalah ini tidak segera diatasi, Liverpool akan terus tergelincir dalam perburuan gelar Liga Primer, tak peduli seberapa mahal pemain yang mereka datangkan.