Otoritas Palestina menyatakan bahwa pencarian ini juga harus disertai rekonstruksi Gaza, di mana lebih dari 68.000 orang tewas sejak Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Meski demikian, tantangan tetap ada. Al-Hayya mengatakan bahwa kerusakan besar di Khan Younis menyulitkan penggalian, sementara Israel menuduh Hamas sengaja memperlambat proses.
Dengan fase pertama kesepakatan mencakup pembebasan sandera hidup dan tukar tahanan, pencarian jenazah menjadi kunci untuk menjaga gencatan senjata tetap berjalan.
Situasi ini menunjukkan kerapuhan perdamaian di Gaza, di mana mediasi Mesir, Qatar, dan AS terus berupaya.
PBB berharap langkah ini membuka pintu untuk negosiasi lanjutan, termasuk pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza tanpa dominasi Hamas.