Andre juga menampik tudingan bahwa kritiknya merupakan upaya untuk maju sebagai Ketua Umum PSSI.
Ia memastikan, pemilihan PSSI masih lama, sementara kritiknya adalah bentuk kepedulian terhadap sepak bola nasional.
“Pemilihan Ketum PSSI masih dua tahun lagi. Saya tidak punya agenda itu. Saya cuma menyuarakan aspirasi rakyat dan suporter yang ingin sepak bola kita maju,” ujarnya.
Andre menegaskan bahwa kritik terhadap PSSI bukan bentuk serangan, tetapi dorongan untuk perbaikan. Ia mengingatkan agar federasi tidak alergi terhadap masukan.
“Presiden saja boleh dikritik, masa Ketua PSSI tidak boleh? Kalau gagal, ya harus ada evaluasi. Jangan ditunda-tunda,” pungkasnya.
BACA JUGA:Garuda Muda Bikin Bangga! Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Tim Afrika Bertabur Bintang
BACA JUGA:Kiper Legendaris Jose Manuel Ochotorena Tutup Usia, Sosok di Balik Kejayaan Spanyol dan Liverpool!
Andre Rosiade menuding Patrick Kluivert sebagai biang kegagalan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan mempertanyakan sikap Erick Thohir yang belum menggelar rapat evaluasi Exco PSSI.
Ia menegaskan, evaluasi terbuka adalah langkah penting agar sepak bola Indonesia bisa kembali bangkit dan menjadi milik seluruh rakyat, bukan segelintir orang di federasi.