Konsep ini bukan sekadar eksperimen desain, karena kini LS berarti Luxury Space dan bukan lagi Luxury Sedan.
Pameran otomotif internasional ini juga menampilkan Multi-Pathway Approach Toyota terhadap Carbon Neutrality.
Toyota fokus pada penyediaan pilihan solusi mobilitas yang ramah lingkungan secara berkelanjutan yang telah diterapkan di berbagai negara.
Strategi ini mencakup line-up lengkap powertrain, mulai dari Flex Fuel Hybrid di Amerika Selatan, Small Hybrid di Asia, dan Fuel Cell EV terbaru di Jepang.
Multi Pathway Approach Toyota di Indonesia
“Toyota menerapkan Multi Pathway Approach (MPA) dengan memperhatikan keberagaman demografi, sumber daya energi, dan infrastruktur di berbagai wilayah.
Setiap negara membutuhkan solusi mobilitas yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masyarakat, serta mendukung ekosistem energi yang tersedia. Toyota Mobility Concept menjadi landasan untuk mencapai tujuan itu.
BACA JUGA:Melalui #KelasJadiBisa, Dompet Dhuafa Jateng Siap Lahirkan Barista Berdaya
Mobility 1.0 meningkatkan nilai mobilitas yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan, Mobility 2.0 memperluas akses mobilitas ke ranah baru, dan Mobility 3.0 mengintegrasikan mobilitas dengan sistem sosial dan energi,” ujar Hiroyuki Ueda.
Best In Town
Multi Pathway Approach dijalankan berdasarkan tiga prinsip: Best in Town, Customer Comes First, dan Start by Doing.
Toyota bertekad untuk menjadi "Best in Town" dengan beradaptasi terhadap kebutuhan unik tiap pasar, tujuan nasional, ketahanan rantai pasok, dan mendorong keberlanjutan sebuah negara.
BACA JUGA:Prabowo Puji Polri di Pemusnahan 214 Ton Narkoba: Jangan Lengah, Kartel Tidak Mau Kalah
BACA JUGA:Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Ternyata Punya Paviliun, Menghadap Barat atau Timur?
Toyota telah memainkan peran penting dalam pengembangan industri otomotif di kawasan Asia termasuk Indonesia, dengan memberikan kontribusi investasi dan perpajakan, membangun ekosistem pemasok yang solid, menciptakan lapangan kerja yang stabil, dan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia lokal.