Selain upaya teknis, Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan Nature-Based Solutions (NBS) atau pendekatan berbasis alam dalam pembangunan waduk dan embung untuk memperkuat fungsi ekologis pengendalian air.
Di sisi lain, BPBD DKI Jakarta memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) serta memastikan informasi cuaca dan tinggi muka air dapat diakses masyarakat melalui situs bpbd.jakarta.go.id, media sosial @BPBDJakarta, dan aplikasi JAKI.
BACA JUGA:Pavilion Taiwan Debut di INTI 2025, Himax Hadirkan Pendeteksi Gempa Berbasis AI
Sebagai langkah antisipasi, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menyiapkan “tas siaga bencana” berisi kebutuhan darurat, mengetahui jalur evakuasi di lingkungan masing-masing, serta segera menghubungi Jakarta Siaga 112 bila terjadi keadaan darurat.
“Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah menyiapkan infrastruktur dan sistem, sementara masyarakat perlu berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air, serta tanggap terhadap peringatan dini. Dengan sinergi ini, kita wujudkan Jakarta yang tangguh menghadapi musim hujan,” pungkas Isnawa.