Kemenhub Pastikan Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Dimulai Awal 2026

Sabtu 01-11-2025,15:54 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan proyek pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di kawasan Tanjung Carat, Sumatra Selatan, akan mulai dikerjakan pada awal tahun 2026. Proyek strategis ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan.

“Momen ini menjadi wujud langkah nyata pemerintah dalam memperkuat konektivitas maritim dan memastikan kelancaran arus logistik nasional. Kehadiran pelabuhan baru ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di kawasan Sumatra bagian selatan secara keseluruhan,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Sumardi, Jumat (1/11/2025).

Pelabuhan Palembang Baru atau New Palembang Port akan dibangun di atas lahan seluas 59,5 hektare di kawasan Tanjung Carat. Proyek ini juga telah tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 sebagai bagian dari agenda strategis nasional di sektor logistik maritim.

BACA JUGA:Kejagung Periksa Eks Analis Risiko LPEI Terkait Kasus Kredit Sritex Rp3,5 Triliun

“Saya berharap semua pihak dapat menindaklanjuti nota kesepahaman ini dengan baik, sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN/BUMD, pihak swasta, dan pemangku kepentingan lainnya,” lanjut Menhub Dudy.

“Harapan kita bersama, agar pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat dapat berjalan lancar, efektif, dan penuh integritas,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menegaskan urgensi pembangunan pelabuhan baru tersebut. Menurutnya, Pelabuhan Boom Baru yang selama ini menjadi tumpuan aktivitas bongkar muat di Sumsel sudah tidak memadai lagi.

“Lokasi Pelabuhan Boom Baru berada di tengah kota. Arus lalu lintas mobil bertonase besar dari dan menuju pelabuhan sering menyebabkan kemacetan dan potensi kecelakaan. Selain itu, pelabuhan ini juga mengalami pendangkalan yang cukup parah,” jelas Herman Deru.

BACA JUGA:Jokowi Tidak Hadiri Kongres Projo, Kirim Video ke Relawan, Kenapa?

Ia menyebut, sedimentasi di Sungai Musi membuat kapal-kapal besar tidak bisa lagi bersandar secara maksimal. Padahal, menurutnya, Sumsel menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa.

“Sumsel memiliki 1,4 juta hektare lahan sawit, menyumbang 30 persen produksi karet nasional, dan juga menjadi salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di Indonesia. Potensi inilah yang ingin kita maksimalkan,” ujar Herman.

Dengan hadirnya pelabuhan baru di Tanjung Carat, Herman berharap distribusi logistik akan lebih efisien dan biaya pengiriman bisa ditekan.

“Beban logistik bisa terbagi, arus barang lebih lancar, dan biaya distribusi bisa jauh lebih ringan,” pungkasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait