Di desa inilah bakat sepak bolanya mulai tumbuh dan diasah.
Pada usia delapan tahun, Fadly bergabung dengan SSB Sukorejo Putra. Pelatihnya, Wawan “Coach Bruno”, mengaku telah melihat potensi luar biasa dari bocah kecil itu sejak awal.
“Fadly punya naluri menyerang yang tajam, pandai mencari celah, dan cerdas membaca pergerakan lawan,” ujar Coach Bruno mengenang.
Menembus Level Nasional
Perjalanan karier Fadly semakin menanjak ketika ia lolos seleksi dan bergabung dengan Bhayangkara Presisi Indonesia FC.
BACA JUGA:Endri Erawan Bantah Isu 10 Anggota Exco PSSI Setujui Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia
Klub berjuluk The Guardians itu menjadi wadah penting dalam membentuk karakter dan kemampuan Fadly, yang kini mampu bermain sebagai gelandang serang maupun penyerang.
Nama Fadly mulai benar-benar dikenal publik sepak bola nasional saat ia mencetak gol dingin ke gawang Singapura di laga perdana Piala AFF U-16 2024.
Sejak saat itu, ia dianggap sebagai salah satu aset masa depan sepak bola Indonesia.
Andalan Nova Arianto di Piala Dunia U-17
Di bawah asuhan pelatih Nova Arianto, Fadly terus menunjukkan perkembangan pesat.
BACA JUGA:Nova Arianto Minta Publik Realistis Hadapi Kiprah Timnas U-17 di Piala Dunia 2025
BACA JUGA:Jelang Laga Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025, Brasil Tebar Sinyal Bahaya
Ia dikenal memiliki visi bermain tajam, ketenangan di kotak penalti, dan determinasi tinggi.
Tak heran, Nova menempatkannya sebagai pemain kunci dalam skuad yang kini tengah memburu sejarah di Piala Dunia U-17 2025.