JAKARTA, DISWAY.ID -- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa Papua bukanlah tempat pengasingan, melainkan bagian yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan itu disampaikan Gibran saat bertemu dengan para tokoh adat di Manokwari, dalam kunjungan kerjanya ke Tanah Papua, Rabu 5 November 2025.
“Saya tekankan, Papua itu bukan tempat pengasingan atau pembuangan. Mungkin bapak-ibu sering baca berita yang mengatakan ‘Oh, Gibran diasingkan ke Papua’. Tidak, itu sama sekali tidak benar. Papua adalah bagian dari NKRI dan harus kita beri perhatian khusus,” ujar Gibran.
BACA JUGA:Gus Ipul Usul Program MBG Juga untuk Lansia dan Disabilitas Mulai 2026
BACA JUGA:Larang Jual Barang Thrifting, Pemerintah Minta Pedagang Beralih ke Produk Lokal
“Saya yakin Bapak-Ibu yang ada di ruangan ini adalah orang-orang pilihan. Orang-orang terbaik yang mengerti betul kebutuhan masyarakat yang ada di sini," tegasnya.
Anak dari mantan presiden Joko Widodo itu meminta BP30KP dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua menggali potensi ekonomi lokal di Papua.
Ia berharap kedepan akan ada Koperasi Desa Merah Putih di wilayah Papua.
"Mohon nanti ke depan bisa dikembangkan dengan menggandeng Koperasi Desa Merah Putih. Untuk masalah modal, akses permodalan bisa gandeng PNM Mekaar, KUR, dan juga kerja sama-kerja sama dengan pihak swasta," jelas Gibran.
Gibran menegaskan pembangunan di Tanah Papua bersifat berkelanjutan, dan tak bisa diselesaikan hanya dalam waktu singkat sehingga pengambilan keputusan setiap program harus berbasis data dan hasil evaluasi di lapangan.
BACA JUGA:Ingin Tak Berlarut-larut Soal Utang Whoosh, DPR Pastikan Akan Bahas Bersama Pemerintah
"Misalnya kita ambil salah satu aja, Papua Tengah. Kita keroyok ini nanti masalah pendidikan. Bisa kita intervensi bersama, kita keroyok dengan program MBG, Revitalisasi Sekolah, KIP, Beasiswa, Bus Sekolah," katanya.