4. Apriyono Wedi Chresnanto / Direktur SDM dan Umum 2016-2018
Sumber : Laporan Tahunan dan Keberlanjutan PT KAI (diolah)
Dalam suatu kesempatan Ignasius Jonan dalam Forum Arahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral soal suksesi kepemimpinan pernah menyampaikan “Seorang pemimpin itu selalu berharap, orang yang kita pimpin itu suatu hari akan menjadi pemimpin yang lebih hebat dari kita”.
Ignasius Jonan menekankan bahwa seorang leader seharusnya memberikan seluruh ilmunya agar dapat menciptakan leader-leader baru.
Pola dan strategi suksesi Perusahaan memperhatikan hal-hal yang meliputi :
Pertama, Arah Perusahaan. Untuk mendukung pencapain tujuan, perusahaan akan melakukan pengembangan teknologi informasi yang dapat mendukung integrasi data antar unit kerja dan digitalisasi proses bisnis.
Penguatan kapabilitas internal Sumber Daya Manusia dan sistem penilaian pencapaian yang terukur dan menumbuhkan budaya adaptif serta risk awareness.
Landasan utama tujuan, arah perusahaan, serta strategi yang akan dilakukan perusahaan ke depannya mengikuti 8 (delapan) arah pengembangan rencana strategis yaitu:
1. Protection, artinya perusahaan sebagai mitra bagi korporasi stakeholder, UMKM, maupun individu dalam mengidentifikasi dan memenuhi protection gap yang diperlukan;
2. Valuable, artinya perusahaan hadir dan memberikan makna bagi seluruh stakeholder melalui penciptaan nilai ekonomi maupun sosial;
3. Customer, artinya perusahaan memberikan solusi dan layanan terbaik dengan memahami, memprioritaskan, dan berorientasi pada pelanggan (customer-centric);
4. Profitable & Sustainable, artinya perusahaan menjaga dan meningkatkan profitabilitas perusahaan, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan bisnis dan Environmental, Social, and Governance (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola);
5. Progressive, artinya perusahaan memiliki semangat untuk maju dan bertumbuh serta berperan aktif dalam membentuk praktik industri asuransi dan keuangan yang sehat sehingga menjadi benchmark di industri;
6. People, artinya perusahaan mempunyai pengembangan talenta dengan budaya kerja berbasis kinerja (performance-based culture) berdasarkan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif);