“Proses Pepera tidak semudah membalikkan telapak tangan. Saat itu kondisi Papua sangat sulit diakses, terutama di wilayah seperti Wamena. Namun berkat perjuangan dan kepemimpinan Bapak Soeharto, Irian Jaya, yang kini Papua bisa bergabung dengan NKRI,” tutur Charles.
Atas dasar itu, Charles menegaskan, tidak ada alasan bagi negara untuk ragu memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.
“Kita harus mengakui bahwa yang mengindonesiakan Irian Jaya adalah Presiden Soeharto. Karena itu, negara seharusnya tidak perlu ragu memberikan gelar pahlawan kepada beliau,” pungkasnya.