Namun, perilakunya itu mulai berubah usai masuk SMA.
“Katanya sejak SMA dia lebih banyak di kamar, jarang keluar rumah, jarang ngobrol,” kata Danny.
“Nggak pernah lihat dia main atau nongkrong,” sambungnya.
5. Dikenal Pendiam di Sekolah
Di sekolahnya, F dikenal pendiam dan lebih suka menyendiri.
Salah satu korban, R mengaku kerap melihatnya menjauh dari keramaian bahkan saat kegiatan keagamaan.
BACA JUGA:Polisi Dalami Keterlibatan ABH di Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta
“Pagi-pagi kami biasanya ngaji bareng, tapi dia selalu menyendiri,” ujar R saat ditemui Disway.id, Sabtu 8 November 2025.
Menurutnya, perilaku tertutup pelaku sudah terlihat sejak lama di lingkungan sekolah.
"Dia pendiam banget. Pagi-pagi biasanya kami ngaji bareng, tapi dia selalu menyendiri, nggak pernah gabung sama yang lain," ungkapnya.
6. Diduga Korban Bullying
Beberapa teman menyebut terduga pelaku sering mengalami perundungan.
BACA JUGA:Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Tinggal di Rumah Kawasan Elite Sukapura
Sehingga, dugaan ledakan bom di SMAN 72 Jakarta mengarah pada dendam pribadi dan potensi keinginan bunuh diri.
Kabid Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan tersebut.
"Apakah yang bersangkutan korban bullying, ini juga masih kita dalami," kata Budi Hermanto kepada wartawan, Jumat, 7 November 2025.
7. Sering Gambar Darah dan Senjata
Siswa berinisial Z mengatakan pelaku dikenal sebagai sosok pendiam dan tertutup.
BACA JUGA:Cerita Korban Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Bom Rakitan Meledak Usai Khotbah