JAKARTA, DISWAY.ID - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta memberikan pendampingan psikologis pada siswa SMA Negeri 72 Jakarta selama masa pemulihan pascaledakan.
Pendampingan psikologis tersebut untuk memulihkan trauma para siswa dan tenaga pendidik pascaledakan yang terjadi pada Jumat, 7 November 2025.
BACA JUGA:Soeharto Masuk Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional, Bakal Diumumkan Langsung Oleh Prabowo Besok
BACA JUGA:Gus Ipul Minta Publik 'Ngerem' Soal Spekulasi Liar dan Motif Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Pemprov DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memastikan ketersediaan tenaga psikolog untuk mendampingi proses pemulihan korban secara menyeluruh.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah menyampaikan, Mobil SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) juga telah dihadirkan di lingkungan sekolah untuk memberikan dukungan psikis kepada siswa, guru, serta keluarga terdampak.
"Termasuk kepada warga sekitar yang memerlukan konseling secara gratis," ujar Iin dalam keterangannya pada Minggu, 9 November 2025.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah menyiapkan jadwal pendampingan klinis serta menurunkan tenaga medis bagi korban yang masih memerlukan perawatan lanjutan.
BACA JUGA:Update! Kondisi Terkini Pelaku dan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit, Ada Kabar Baik
Sebelumnya salah satu orangtua siswi kelas 10 SMAN 72 Jakarta, Widya mengatakan, sampai hari ini putrinya masih mengalami trauma.
Kepada dirinya sang putri mengaku masih sangat ketakutan jika membayangkan insiden Jumat siang.
"Mah saya takut, seram," kata Widya menirukan perkataan putrinya.
Widya hanya bisa terus menenangkan putrinya. Dia meyakinkan jika seluruh korban saat ini dalam kondisi sehat.
"Saya sebagai orangtua mensupport agar tidak trauma," ujar Widya.
BACA JUGA:Update! Kondisi Terkini Pelaku dan Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta di Rumah Sakit, Ada Kabar Baik