Kepahlawanan

Senin 10-11-2025,07:03 WIB
Oleh: Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - RI Jiwa kepahlawanan harus terus kita nyalakan dalam hati sanubari kita yang menyertai semangat nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan.

Kepahlawanan merupakan fondasi moral untuk mendorong kita bertindak yang terbaik bagi bangsa, negara dan kemanusiaan universal. Kepahlawanan bukan hanya membaca sejarah masa lalu dengan merujuk pada tokoh-tokoh bangsa yang telah berjuang mengorbankan jiwa, raga dan bahkan nyawanya untuk kebenaran yang diyakininya.

Namun menghadirkan nilai-nilai perjuangan dalam diri sesuai dengan tantangan yang berbeda di setiap zamannya.

Kepahlawanan bukan pula pengakuan diri untuk mendapatkan kehormatan dan penghargaan dari orang lain.

Tetapi sebuah pengakuan orang lain atau masyarakat manakala perilaku dan tindakannya memiliki dampak dan manfaat bagi orang lain serta akan selalu dikenang dalam catatan sejarah kemanusiaan dan kebangsaan.

BACA JUGA:Tiga Tim Masih Punya Peluang Juara, Gary Neville: Jangan Coret Liverpool Dulu!

BACA JUGA:Lando Norris Menang Dramatis di GP Brasil 2025, Jarak dari Pesaing Kian Lebar!

Saya meyakini bahwa para pendiri dan pejuang bangsa, tidak pernah sedikitpun berniat dalam hatinya berjuang dan berkarya untuk bangsa hanya untuk mendapatkan pujian, penghargaan dan pengakuan atas apa yang dilakukannya.

Mereka berjuang dan berkorban karena dorongan hati nuraninya dan mereka menyadari bahwa bangsa ini harus menjadi bangsa lebih baik dari apa yang dirasakan dan disaksikannnya.

Bagi mereka, biarlah sejarah yang akan mencatat apa yang telah diperjuangkan dan dikorbankannya. Perjuangan yang mereka lakukan bukan untuk dirinya, tetapi sangat berdampak dan terkait dengan nasib orang lain.

Bahkan, apa yang dilakukannya, akan melampaui batas waktu kekinian dan melampaui zamannya. Kita dapat mencatat kepahlawanan yang telah ditunjukan para pendahulu kita.

Salah satunya, cerita heroik Pangeran Diponegoro yang mengingatkan kita bahwa jika dirinya memikirkan diri sendiri, cukup baginya menikmati kemewahan sebagai penguasa Jawa dalam lingkungan Kraton Kesultanan Yogyakarta.

BACA JUGA:Pusaka Sebut Soeharto Layak Jadi Pahlawan: Banyak Jasa dan Kontribusi Nyata yang Dibangun Beliau

BACA JUGA:Mantap! Purbaya Lompat di Posisi 3 Survei Kepuasan Kinerja Menteri, Capai 84,1 Persen

Namun, dirinya tak bisa membiarkan rakyat dalam penindasan kolonialisme Belanda yang merampas hak-hak rakyat dan merampas harga diri Kraton Yogyakarta.

Kategori :