Fransiscus Go: Pahlawan Itu yang Menolong dan Menggerakkan

Senin 10-11-2025,11:00 WIB
Reporter : Tri Broto
Editor : Tri Broto

JAKARTA, DISWAY.ID- Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November harus dimaknai dengan perjuangan melawan ketergantungan.

Demikian disampaikan pendiri Yayasan Felix Maria Go (YMFG), Fransicus Go, menanggapi peringatan Hari Pahlawan.

Menurutnya, pahlawan bukan hanya mereka yang tercatat di buku sejarah, melainkan siapa pun yang mau menolong dan menggerakkan sesama. 

“Pahlawan itu tidak harus berperang. Cukup menolong orang lain agar bisa berdiri di atas kakinya sendiri,” ujar Fransiscus Go dalam keterangan resminya yang diterima disway,id pada Senin 10 November 2025.

BACA JUGA:Ketua KBC Fransiscus Go Minta Alumni Atma Jaya Berkolaborasi Ciptakan Peluang Usaha Baru

Fransicus Go merupakan tokoh asal Nusa Tenggara Timur itu dikenal sebagai penggagas istilah Tumhiho atau Tumbuh Mandiri Hidup Terhormat.

Namun, istiilah itu bukan untuk politik, bukan pula program pemerintah. Tumhiho adalah seruan moral yang mengajak masyarakat untuk hidup mandiri dan berdaya tanpa kehilangan nilai kemanusiaan.

“Bagi saya, kemerdekaan yang sejati itu ketika rakyat tidak lagi menggantungkan hidup pada belas kasihan. Kalau dulu pahlawan berjuang mengusir penjajah, sekarang perjuangannya adalah melawan ketergantungan,” tambah alumni Lemhanas Angkatan 49 ini.

Dari Sumur Bor ke Kemandirian Desa

Gagasan Tumhiho mulai mengakar di Desa Maumolo, Kabupaten Timor Tengah Utara. Fransiscus Go bersama YFMG memprakarsai pembuatan sumur bor agar warga memiliki akses air bersih sepanjang tahun.

Dari situ, lahir inisiatif baru yaitu kebun sayur, ternak kecil, dan usaha rumah tangga.

“Kami tidak datang memberi bantuan dan pergi. Kami datang untuk menyalakan semangat. Begitu air mengalir, warga mulai menanam, menjual hasil panen, dan menghidupi keluarganya. Itulah Tumhiho,” jelas Fransiscus Go.

Ia menambahkan, setiap program sosial seharusnya memberi ruang agar masyarakat tumbuh. “Bantuan yang baik bukan yang membuat bergantung, tapi yang memampukan,” ujarnya menegaskan.

Dalam pandangannya, semangat kepahlawanan kini harus dimaknai lebih luas.

“Petani yang terus menanam di musim kering, guru yang tetap mengajar di desa terpencil, atau pemuda yang pulang kampung untuk mengembangkan usaha kecil, mereka semua pahlawan,” tutur pengusaha yang lahir di Kefamenanu ini.

Fransiscus Go mengingatkan bahwa istilahTumhiho lahir dari keprihatinan atas banyaknya masyarakat yang menunggu bantuan. 

Kategori :