Jusuf Kalla Serukan Waspada Bullying di Sekolah Usai Insiden Ledakan SMAN 72 Jakarta

Senin 10-11-2025,17:15 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Ledakan di SMAN 72 Jakarta, diduga melibatkan seorang siswa yang disebut-sebut sebagai korban perundungan (bullying) di sekolah tersebut.

Menanggapi peristiwa ini, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya membangun budaya saling menghormati di lingkungan pendidikan. 

BACA JUGA:KPAI Fokus Beri Pendampingan Psikis untuk Para Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

BACA JUGA:Fransiscus Go: Pahlawan Itu yang Menolong dan Menggerakkan

Ia mengingatkan bahwa sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menumbuhkan karakter dan empati antarindividu.

"Ya itulah selalu diperingatkan jangan main main bully anak anak ini," ujar JK kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 10 November 2025.

Ia juga menekankan pentingnya sistem pendidikan yang mampu mencegah kasus serupa. 

"Ini soal pendidikan penting untuk betul betul serius diperhatikan," tegasnya.

Diektahui, ledakan SMAN 72 Kelapa Gading pada Jumat sore, 7 November 2025, sedikitnya menyebabkan 54 siswa terluka hingga harus dibawa kerimah sakit untuk menjalani perawatan.

BACA JUGA:Fadli Zon Susun Buku Biografi Pahlawan Nasional, Soeharto, Gus Dur hingga Marsinah

BACA JUGA:Ngeri! Bentrok Ormas vs Matel Pecah di Cengkareng, Diduga karena Perkara Penarikan Motor!

Sebanyak tiga orang harus menjalani perawatan khusus hingga operasi. Sedangkan yang lainya mengalami luka ringan hinggan masalah pendengaran.

Adapun puluhan siswa korban ledakan SMAN 72 hingga kini masih dirawat di dua rumah sakit. Yakni, di RSIJ dan RS Yarsi. Sedangkan beberapa siswa sudah kembali kerumahnya masing-masing.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif terduga pelaku dalam melakukan aksinya ini. Dimana, terduga pelaku ledakan SMAN 72 ini masih dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kegiatan Belajar Aktif Kembali Lewat Daring

Kategori :