Ia juga menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk karakter dan menjaga moralitas bangsa di tengah perkembangan teknologi.
“Teknologi bisa membantu proses belajar, tetapi keteladanan guru tidak bisa digantikan oleh mesin atau algoritma,” tegasnya.
Kegiatan Hari Guru Nasional 2025 diisi dengan berbagai agenda menarik, di antaranya:
1. Senam dan Gowes Lintas Iman bersama Menteri Agama;
2. Talk Show Inspiratif menghadirkan Najelaa Shihab dan tokoh pendidikan nasional;
3. Annual Conference of MORA Teachers;
4. Upacara Puncak Hari Guru Nasional dan
5. Awarding Night bagi guru-guru inspiratif, inovatif, dan berdedikasi dari daerah 3T.
Seluruh kegiatan ini menjadi simbol penghargaan pemerintah terhadap dedikasi guru di seluruh Indonesia, sekaligus memperkuat nilai persaudaraan lintas agama dan budaya.
BACA JUGA:Pramono Masih Godok Besaran Kenaikan UMP DKI 2026: Pada Saatnya Saya Sampaikan
Melalui peringatan Hari Guru Nasional 2025, Kementerian Agama menegaskan kembali komitmen untuk menjadikan pendidikan sebagai sarana mencerdaskan dan memanusiakan manusia.
“Bangsa yang besar lahir dari guru-guru yang mencintai muridnya dengan tulus. Mari terus menyalakan obor ilmu dan iman, menjadikan madrasah dan sekolah sebagai rumah peradaban,” pesan Menag Nasaruddin Umar menutup sambutannya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Agama, Penasihat DWP Kementerian Agama, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Wali Kota Cirebon, anggota Komisi VIII DPR RI, para pejabat eselon I Kementerian Agama, Pejabat eselon II dan III serta ratusan guru madrasah dan tenaga pendidik dari berbagai daerah.