Bersiap! Analis Sebut Gejolak Baru Perang Dagang China-AS Bakal Meledak, Damai Cuma Sementara

Jumat 14-11-2025,16:32 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

Sebagai respons terhadap perang dagang, ia mencatat bahwa perusahaan-perusahaan mulai mendesain ulang rantai pasok mereka, mendorong penilaian ulang atas investasi di China dan AS serta pencarian alternatif.

Di luar rantai pasok, Kennedy mengatakan negara lain ragu untuk berkomitmen penuh ke satu kubu, menyebut rentetan kesepakatan Washington dengan negara lain sebagai strategi “merebus katak” untuk secara bertahap mengisolasi China.

Namun, menurutnya strategi itu tidak mungkin berhasil, karena negara-negara tersebut memiliki kepentingan bisnis sendiri, sementara gelombang PHK besar di pemerintahan AS membuat kapasitas untuk menjalankan semua kesepakatan menjadi terbatas.

BACA JUGA:Direktur Binus Bekasi Beberkan Cara Bertahan di Tengah Badai Perang Dagang Internasional

Kennedy menekankan bahwa meskipun kedua pihak bekerja keras merebut sekutu, permainan “harus memilih sisi” tidak akan efektif.

“China dan AS harus menawarkan lebih banyak insentif (carrot), dan lebih sedikit tekanan (stick),” katanya.

“Jika mereka ingin menang, pada akhirnya yang akan menentukan adalah siapa yang menawarkan nilai terbaik bagi dunia," katanya. 

Kategori :