Jika terkonfirmasi, kasus Washington akan menjadi infeksi manusia kelima dengan H5N1 yang dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun 2025.
Kasus-kasus sebelumnya terdeteksi antara Januari dan Februari di California, Nevada, Ohio, dan Wyoming, dua di antaranya dengan status yang parah.
Infeksi tambahan dengan gejala yang sama ini telah dilaporkan di Inggris dan Meksiko, termasuk kematian seorang gadis berusia 3 tahun di Meksiko.
BACA JUGA:Rodrygo Jadi Pilihan Utama Man City, Pep Guardiola Tergila-gila Meski Dihargai R01,4 Triliun
BACA JUGA:Rizky Ridho Ungguli Lamine Yamal Voting Sementara FIFA Puskas Award 2025, Terpaut 46.697 Suara
Kasus H5N1 lainnya di seluruh dunia tahun ini sebagian besar terjadi di Kamboja, dengan kasus tambahan di Vietnam, Tiongkok, Bangladesh, dan India yang melibatkan galur endemik yang lebih lama.
Varian H5N1 2.3.4.4b, yang pertama kali diidentifikasi pada burung liar di Asia sekitar tahun 2020, sejak itu telah menjadi galur dominan secara global.
Penyakit ini menyebar dengan cepat di sepanjang jalur migrasi melintasi Eropa dan Amerika, menyebabkan wabah yang meluas pada unggas dan burung liar serta penularan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada mamalia.