Sabda Dalem Dibacakan, Prosesi Jumenengan Pakubowono XIV Berlangsung Khidmat

Sabtu 15-11-2025,12:20 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

SOLO, DISWAY.ID-- Prosesi Jumenengan KGPAA Hamangkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram (Gusti Purbaya) sebagai Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIV berlangsung khidmat di Keraton Surakarta Hadiningrat, Sabtu (15/11) pagi.

Ribuan masyarakat memadati kawasan Alun-alun Lor untuk menyaksikan momentum langka dalam tradisi Keraton Solo tersebut.

Sekitar pukul 10.54 WIB, PB XIV Purbaya keluar dari Ndalem Ageng mengenakan busana Takwa berwarna ungu, melangkah dengan tenang menuju Siti Hinggil untuk membacakan sabda dalem sebagai penerus takhta.

BACA JUGA:Raja Kembar Membelah Tahta Keraton Solo

Di belakangnya tampak GKR Paku Buwono XIII, serta putri tertua almarhum PB XIII, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani, yang tampil dengan kebaya biru seragam bersama putra PB XIII.

Adik PB XIII, KGPH Benowo dan KGPH Adipati Dipokusumo, juga hadir dalam rangkaian prosesi penting itu. Para bergodo prajurit keraton berjajar mengawal iring-iringan di sepanjang Kori Kamandungan.

Sejumlah titik sakral—mulai dari Kori Kamandungan hingga Sasono Putro—tampak dihias janur. Para abdi dalem hilir-mudik membawa sesaji dan perlengkapan prosesi sejak pagi hari.

Para tamu undangan, keluarga keraton, sentana dalem, tokoh budaya, hingga pejabat daerah telah menunggu di Siti Hinggil untuk memberikan doa restu. Pengamanan dilakukan secara ketat agar prosesi tetap berjalan sesuai pakem adat.

Jumenengan Dilakukan Tertutup, Tanpa Bedhaya Ketawang

Meski keramaian tampak di luar, upacara pengambilan sumpah berlangsung tertutup di dalam kompleks keraton, tepatnya di Siti Hinggil.

Prosesi tahun ini tanpa tarian Bedhaya Ketawang karena Keraton Solo masih memasuki masa berkabung 40 hari atas wafatnya SISKS Paku Buwono XIII dan tidak memainkan gamelan selama periode tersebut.

BACA JUGA:Tahta RAJA Memanas! Keluarga Keraton Solo Pecah Jelang Penobatan Pakubuwono XIV

Selanjutnya, usai pembacaan Sabda Ndalem sebagai bentuk sahnya jumenengan, akan dilakukan juga kirab.

Puncak acara ini digelar pukul 12.00 WIB melalui kirab penobatan yang menggunakan kereta kencana raja, Garuda Kencana. Kirab bergerak dari Sasana Sumewa dan mengelilingi rute sebagai berikut:

  • Sasana Sumewa
  • Alun-alun Lor
  • Gladag
  • Telkom
  • Loji Wetan
  • Perempatan Baturana
  • Perempatan Gemblegan
  • Kusumasari (Nonongan)
  • Gladag
  • Alun-alun
  • Pagelaran

Masyarakat tampak antusias menyambut raja baru, memadati rute kirab sejak pagi hari.

Kategori :