BACA JUGA:Shopping Race Tahap 3, BNI Gelar di 13 Kota, Genjot Literasi dan Transaksi Digital
BACA JUGA:2 Pemain Asia Baru Menangi Puskas Award, Rizky Ridho Susul Son Heung-min Jadi yang Ketiga?
Lebih jauh, Irawan menilai digitalisasi sistem pemilu harus diarahkan pada perlindungan serta peningkatan layanan bagi pemilih.
Ia menyebut sejumlah aplikasi yang telah berjalan, termasuk Sirekap, masih memiliki ruang untuk ditingkatkan dengan dukungan teknologi AI.
Meski begitu, ia mengakui bahwa penggunaan AI masih menghadapi tantangan, terutama terkait tingkat kepercayaan publik yang belum tinggi.
Karena itu, tambah Irawan, keberhasilan penerapan AI dalam sistem pemilu sangat bergantung pada edukasi dan penyampaian informasi yang tepat.
BACA JUGA:Tim Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga Program MBG Bentuk 5 Pokja
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi MotoGP Valencia 2025: Marco Bezzecchi Start Paling Depan
"Yang paling penting adalah bagaimana kita percaya terhadap itu yang harus kita sosialisasikan terus," urainya.
"Termasuk juga dengan nanti ke depan itu adalah bagaimana kita membangun satu rangka penyelenggaraan mobilitas yang memang bisa transparan," tambahnya menutup.