NHM Gelar Pelatihan Pengawas Operasional Pertambangan

Rabu 19-11-2025,13:52 WIB
Reporter : Khomsurijal W
Editor : Khomsurijal W

GOSOWONG — PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Pengawas Operasional Pertama (POP) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan memperkuat budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor pertambangan.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Layanan Pelatihan dan Konsultasi Keselamatan Kerja PT Cipta Mandala Indonesia itu dibuka oleh General Manager (GM) Geology Resources and Support – Project and Planning NHM, Denny Lesmana, di Gedung Safety Training, site Gosowong, Sabtu (8/11).

Pelatihan tatap muka diikuti 26 peserta dan berlangsung selama tiga hari, 8–10 November 2025, mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIT.

BACA JUGA:Indonesia Luncurkan Peta Jalan dan Panduan Aksi Ekosistem Karbon Biru di COP 30 Brazil

Pelatihan ini mengacu pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 43 Tahun 2016 tentang penerapan standar kompetensi kerja pengawasan operasional di sektor mineral dan batubara.

Melalui program tersebut, peserta dibekali pengetahuan, keterampilan, dan legalitas yang dibutuhkan untuk melakukan pengawasan operasional secara aman dan sesuai standar nasional.

“Diklat dan uji kompetensi POP ini adalah standar kompetensi bagi tenaga kerja di industri pertambangan. Diharapkan para pengawas dapat meningkatkan kualitas pengawasannya serta memastikan kegiatan operasional berjalan aman, efisien, dan mematuhi standar K3,” ujar Denny saat membuka kegiatan.

Coordinator Trainer NHM, Johny Herman Karwur, menambahkan bahwa penguatan kompetensi pengawas merupakan bagian penting dari peningkatan manajemen K3 perusahaan.

“Pelatihan ini penting untuk mencetak pengawas yang berkompeten sehingga berdampak positif terhadap K3 dan produktivitas. Kami berharap pelatihan ini terus berlanjut untuk menciptakan SDM berkualitas sebagai perpanjangan tangan KTT dan Accessor,” katanya.

BACA JUGA:Prabowo Resmikan RS Kardiologi di Solo, Simbol Persahabatan Indonesia dan Uni Emirates Arab

Salah satu peserta, Farid Malik Sjah dari Management Warehouse, menilai pelatihan POP membuka peluang pengembangan karier di industri pertambangan.

“Saya puas dengan ilmu yang didapat, terutama untuk menjaga keberlanjutan operasional, produktivitas, dan kesejahteraan pekerja di lingkungan kerja,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta menerima delapan materi Unit Kompetensi POP yang disampaikan oleh narasumber Walidi S.T., M.Eng. Usai program, peserta memperoleh sertifikat internal diklat, sertifikat HSE, merchandise, serta materi pembelajaran digital.

Melalui pelatihan ini, NHM menegaskan komitmennya mendukung agenda nasional peningkatan budaya K3 serta memastikan pengawasan operasional tambang yang lebih aman, profesional, dan berstandar tinggi.

Kategori :