Beberapa negara bahkan menurunkan usia pemilih menjadi 16 tahun (misalnya Belgia dalam pemilu Eropa). Ada juga gagasan untuk memberi hak suara mulai usia 6 tahun.
Di beberapa tempat, anak "mengambil alih" jabatan menteri atau pejabat daerah untuk sehari, berpartisipasi langsung dalam rapat dan mengusulkan kebijakan, terutama terkait pendidikan inklusif.
BACA JUGA:Hari Anak Nasional: Telkom Tingkatkan Literasi Keamanan Siber melalui CyberHeroes Sekolah Digital
5. Menampilkan Peringatan di Tingkat Lokal
Peringatan ini juga penting dilakukan di ruang publik kota, karena meski negara meratifikasi CRC, pelaksanaan hak anak juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, pendidik, orang tua, pelatih, dan pengasuh.
Hari Anak Sedunia diperingati setahun sekali, tetapi hak anak harus diperjuangkan setiap hari.
Merayakan Hari Anak Sedunia bukan hanya tentang anak, tetapi juga pengingat bagi pemegang kewajiban bahwa mereka harus menerjemahkan ke tindakan nyata agar anak dapat tumbuh, belajar, dan berkembang optimal.