Hari Anak Sedunia 2025, 5 Fakta Penting Dunia Belum Penuhi Hak Dasar Anak

Kamis 20-11-2025,05:46 WIB
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Editor : Marieska Harya Virdhani

BACA JUGA:7 Daftar Event Jakarta di GBK Spesial Akhir Pekan 26-27 Juli 2025, Ada Konser G-Dragon hingga Festival Hari Anak Nasional

2. Mempelajari Hak Anak

Mempelajari hak anak adalah langkah pertama untuk menjadi pembela hak anak.

Memahami sejarah hak anak, alasan dibentuknya dokumen tunggal yang mengatur hak tersebut, serta isi setiap hak, penting untuk menghormati dan mempromosikannya secara efektif.

Banyak sumber daring tersedia, baik untuk orang dewasa maupun anak. Untuk orang tua, profesional, dan guru, materi ini membantu mendukung pendidikan hak anak dan membangun budaya penghormatan hak sebagai fondasi program anak.

Untuk anak, tersedia versi CRC ramah anak dalam berbagai bahasa, disajikan melalui permainan, aktivitas kreatif, dan bacaan.

Beberapa organisasi pendidikan bahkan membuat paket kegiatan agar anak memahami hak mereka dengan cara menyenangkan.

BACA JUGA:7 Daftar Event Jakarta di GBK Spesial Akhir Pekan 26-27 Juli 2025, Ada Konser G-Dragon hingga Festival Hari Anak Nasional

3. Perubahan Iklim Berdampak pada Anak

Fakta bahwa hak anak telah dikodifikasi tidak berarti tidak ada lagi tantangan.

Kampanye kesadaran menyoroti situasi terkini, mengidentifikasi area perbaikan berdasarkan data, dan memberi rekomendasi bagi pengambil kebijakan.

Bentuknya bisa seminar, konferensi, webinar, atau kampanye digital. Contoh:

Kajian terbaru menunjukkan perubahan iklim berdampak lebih besar pada anak di kawasan Timur Tengah, sehingga mereka perlu dilibatkan dalam pengambilan keputusan iklim.

Di Italia, Kota Padova menerbitkan position paper untuk menegaskan hak anak dalam keluarga dengan orang tua sesama jenis.

BACA JUGA:Hari Anak Nasional: Telkom Tingkatkan Literasi Keamanan Siber melalui CyberHeroes Sekolah Digital

4. Memberi Anak Tempat di Meja Pengambil Keputusan

Hari Anak Sedunia menjadi kesempatan memperkuat suara anak agar mereka dapat mengungkapkan kekhawatiran dan menyampaikan gagasan untuk masa depan.

Oxford Education bertanya pada murid sekolah dasar: “Jika kamu jadi Perdana Menteri sehari, hukum apa yang akan kamu buat?”

BBC menanyakan hal sama pada sekolah di Birmingham—jawaban mereka termasuk air gratis, pemakaman gratis, lebih banyak tempat penampungan tunawisma, hingga es krim gratis.

Kategori :