Sejak memasuki wilayah Jawa Tengah, tim E memilih mode Hybrida untuk menyeimbangkan tenaga. Pilihan ini terbukti efektif—hingga tiba di Jakarta, mobil tetap stabil dengan sisa baterai yang relatif besar.
Grup E, misalnya, mencatat remaining battery 31 persen, remaining fuel 0 km, dan total jarak tempuh 1.213,7 km saat tiba di Cilandak Town Square.
BACA JUGA:Wuling Uji Ketahanan Darion PHEV di Rute Bali–Jakarta, Apa Hasilnya?
Cruise Control yang Adaptif di Tol Solo–Semarang
Salah satu momen paling menarik adalah ketika Grup E menjajal fitur Cruise Control dengan kecepatan tetap 75 km/jam.
“Menariknya, kecepatan bisa disetting otomatis dan menyesuaikan mobil di depan, termasuk saat ada pengereman. Bener-bener membantu,” kata Ananto,
Fitur ini bukan sebatas menjaga kecepatan, tetapi sekaligus mendukung efisiensi energi.
Demikian terlihat, ada tim yang berhasil menempuh perjalanan 1.216 KM dengan remaining battery-nya 84 persen meski bensin habis terpakai.
Dilaporkan, menurut informasi penyelenggara Media Drive Wuling Darion PHEV kali ini, seluruh unit menunjukkan performa konsisten, stabil, dan efisien.
Seluruhnya, dari Bali ke finish Jakarta tanpa mengisi bensin dalam perjalanan.
Disebutkan tenaga yang dikelola oleh Ling Power Hybrid System dan Dedicated Hybrid Transmission (DHT) inilah yang membuat perpindahan energi halus di berbagai kondisi jalan.
BACA JUGA:Kelebihan Platform Baru Darion, Padukan 4 Teknologi Terbaik dari Wuing
Perjalanan Panjang yang Mengalir Nyaman
Bagi saya, yang telah mencoba di posisi penumpang dan pengemudi dalam ajang ini, merasakan kenyamanan.
Perjalanan ini adalah pengalaman pertama mengendarai mobil MPV berteknologi PHEV. Apalagi untuk jarak sejauh ini.
Saat menekan tombol start di Denpasar, tidak ada suara mesin yang menyala, hanya gumaman motor listrik yang halus.