JAKARTA, DISWAY.ID — Dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menjerat pesepak bola muda asal Bandung, Rizki Nur Fadhilah (RNF), di Kamboja memasuki babak baru.
Kementerian Luar Negeri secara resmi menegaskan bahwa Rizki bukan korban TPPO, melainkan WNI yang “menyasar” setelah menerima tawaran kerja di luar negeri.
Dalam pernyataan berjudul Bukan Korban TPPO: KBRI Phnom Penh Tangani WNI Pemain Bola yang Menyasar Sampai ke Kamboja, Kemlu menjelaskan bahwa sejumlah informasi yang beredar di media sosial tidak sesuai fakta.
BACA JUGA:Dukung 3,7 Juta Peternak, Pemerintah Bangun Pabrik Pakan di 30 Titik
“Pemberitaan di media sosial sempat menyebut bahwa yang bersangkutan menerima tawaran sebagai pemain bola di Medan, namun tanpa diketahui sebabnya menyasar sampai ke Kamboja,” tulis Kemlu, Rabu (19/11/2025).
Kemlu mengungkapkan bahwa Rizki tiba secara mandiri di KBRI Phnom Penh pada pukul 06.00 waktu setempat dalam kondisi sehat. Kedatangan ini memungkinkan pihak kedutaan melakukan pendalaman.
Hasilnya, ditemukan bahwa Rizki sebenarnya mengetahui sejak awal bahwa ia akan bekerja di Kamboja. Namun, ia tidak memberi tahu keluarganya.
“Setelah dilakukan pendalaman, didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sejak awal mengetahui akan bekerja di Kamboja. Namun, ia tidak menginformasikan kepada keluarganya,” tulis Kemlu.
Rizki mengaku mendapatkan tawaran pekerjaan tersebut melalui media sosial dan tidak mengalami tekanan selama proses perekrutan.
Kemlu membenarkan bahwa Rizki bekerja di sebuah sindikat penipuan daring (scam) di Sihanoukville. Namun kementerian menilai tidak terdapat unsur paksaan dalam proses keberangkatannya, sehingga tidak memenuhi kriteria TPPO.
“Berbagai kondisi tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa RNF tidak terindikasi sebagai korban TPPO,” tegas Kemlu.
Heboh Awal dan Kekhawatiran Keluarga
Kasus ini sempat menyita perhatian publik setelah video memgatas namakan Rizki beredar, mengaku ingin segera pulang.
Sebelumnya, keluarga Rizki di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, melaporkannya hilang setelah menerima info bahwa ia mengikuti seleksi sepak bola di Medan.