JAKARTA, DISWAY.ID-- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengeklaim, program bursa kerja atau Job Fair ampuh menurunkan angka tawuran di Ibu Kota.
Kata Pramono, dirinya memilih menggunakan pendekatan kemanusiaan ketimbang secara represif untuk menekan angka tawuran di Jakarta.
BACA JUGA:Klook Travel Fest 2025 di Jakarta, Banjir Promo Liburan Jelang Nataru dari HSBC dan Visa
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Harga Telur, BGN Ubah Menu MBG Jadi Daging dan Telur Puyuh Jelang Nataru-Lebaran
"Jadi untuk hal yang berkaitan tawuran seperti yang kami lakukan di berbagai tempat sekarang pendekatannya lebih pendekatan yang bersifat human approach (pendekatan kemanusiaan)," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 21 November 2025.
Caranya dengan memberikan peluang kerja seluas-luasnya bagi para pelaku tawuran melalui Job Fair.
Sehingga energi yang mereka miliki tidak terbuang sia-sia dan dapat dioptimalkan menjadi lebih produktif.
BACA JUGA:Kemenkes Tegaskan: Pasien Gawat Darurat Bebas Pilih Layanan Rujukan RS Tipe Apapun
BACA JUGA:Smart TV Terbaru Infinix Hadir dengan Layar Luas, Full HD, dan Dolby Audio
"Maka kenapa kemudian kami membuka job fair di beberapa tempat dan rata-rata kami juga memberikan kesempatan kepada kelompok ini untuk bisa ikut bekerja di Jakarta," ujarnya.
Pendekatan semacam ini kata Pramono terbukti ampuh menekan angka tawuran remaja di Jakarta.
Hal ini juga kata Mas Pram sapaan akrabnya, sesuai dengan kemauan para pelaku tawuran.
"Karena mereka memang meminta untuk itu termasuk kemudian menyalurkan energinya untuk bekerja," ucapnya.
BACA JUGA:Kemenkes Ubah Aturan Rujukan, Pasien JKN Bisa Langsung Dirujuk Tanpa Pandang Tipe RS
BACA JUGA:MG Hadirkan Line Up Inovatif di GJAW 2025, Ada Program Eksklusif Buat Pengunjung