JAKARTA, DISWAY.ID-- Ramai di media sosial beredar video viral buruh yang menginap di Stasiun Cikarang. Hal ini memicu wacana layanan Kereta Commuter Indonesia (KCI) beroperasi 24 jam.
Pengamat transportasi publik bidang perkeretaapian, Joni Martinus memberikan tanggapan akan wacana kebijalan ini.
BACA JUGA:Cek Jadwal Tayang Dangdut Academy 7 Babak Top 6, Gelar Juara Makin Dekat!
BACA JUGA:Raditya Dika Ketagihan Bikin Tur Stand Up Comedy 'Cerita Anehku', Siap Lanjut ke 6 Kota Berikutnya
Menurut dia, wacana tersebut agar tidak diputuskan secara terburu -buru. Joni juga bilang layanan KRL 24 jam hanya mungkin dilakukan jika semua pemangku kepentingan mulai dari Kemenhub, KAI, KCI dan sejumlah pemangku kepentingan lain bersedia duduk bersama dan menelaah konsekuensinya dari berbagai aspek.
“Opsi ini butuh kajian yang lebih mendalam. Jangan sampai hanya menjadi respons sesaat tanpa kesiapan sistem,” ujar Joni dalam keterangannya pada Sabtu, 22 November 2025.
Dalam operasional perkeretaapian, Joni menegaskan bahwa periode tengah malam hingga dini hari merupakan fase krusial untuk pemeliharaan prasarana dan sarana.
Pada jam-jam itu, kata Joni, para petugas melakukan pemeriksaan serta perawatan rel, persinyalan, listrik aliran atas, hingga rangkaian KRL tersebut.
“Ini mutlak diperlukan, karena tanpa jeda perawatan, maka keselamatan dan keandalan perjalanan KRL keesokan hari bisa terganggu,” tegas Joni.
Dengan adanya wacana ini, ia mengatakan bahwa opsi untuk membuka layanan operasi 24 jam harus dihitung sangat hati-hati.
Lebih lanjut, Joni juga menyoroti sisi efektivitas, meski ada permintaan layanan malam, penggunaan KRL setelah lewat pukul 00.00 WIB cenderung rendah.
BACA JUGA:Ledakan Peserta Pecahkan Rekor, MLSC Jakarta Jadi Magnet Baru Sepak Bola Putri
BACA JUGA:Longsor Banjarnegara: Kemensos Kerahkan Logistik Hingga Program Pemulihan