JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah penelitian terbaru menemukan mikroplastik telah masuk ke dalam tubuh manusia.
Temuan tersebut mengungkap adanya mikroplastik pada cairan amnion dan urin ibu hamil.
dr Ganot Sumulyo, SpOG, dosen Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran IPB University mengemukakan tanggapannya atas kejadian ini.
Ia mengurai, mikroplastik dapat masuk ke tubuh ibu hamil melalui tiga jalur utama.
“Pertama, inhalasi udara yang mengandung debu dan serat plastik, terutama di wilayah perkotaan dan ruang tertutup. Partikel berukuran sangat kecil ini berpotensi menembus alveolus dan masuk ke aliran darah,” jelasnya.
Kedua, lanjutnya, konsumsi makanan dan minuman seperti air kemasan, makanan laut, serta pangan yang dikemas atau dipanaskan dalam plastik.
Partikel nanoplastik kemudian dapat menembus lapisan usus lalu masuk ke sistem peredaran darah.
“Ketiga, penyerapan melalui kulit, meski kontribusinya sangat kecil,” ungkapnya.
dr Ganot menjelaskan bahwa plasenta memang bertugas sebagai pelindung utama janin.
BACA JUGA:Waspada! Hujan Mengandung Mikroplastik dalam Jangka Panjang Bisa Picu Peradangan Paru dan Kanker
Namun, sejumlah penelitian internasional menemukan bahwa partikel berukuran nano mampu melewati lapisan pelindung tersebut.
“Mikroplastik bahkan telah ditemukan pada plasenta manusia, mekonium, dan jaringan janin, menandakan potensi paparan sejak dalam kandungan,” jelasnya.
BACA JUGA:Waspada! Hujan Mengandung Mikroplastik dalam Jangka Panjang Bisa Picu Peradangan Paru dan Kanker
Dampak Mikroplastik pada Janin
Ia menambahkan, paparan mikroplastik berpotensi memicu peradangan, stres oksidatif, serta gangguan fungsi dan aliran nutrisi pada plasenta.