JAKARTA, DISWAY.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan membatasi event lari maraton atau Running Festival di Ibu Kota.
Hal ini dilakukan kata Pramono agar keprestisiusan (kewibawaan) event Running Festival di Jakarta tetap terjaga.
BACA JUGA:MOTUL x OLXMobbi Hadirkan Year End Sale Serentak di 5 Kota Indonesia
BACA JUGA:Pengiriman Perdana! 100 Unit BAIC BJ30 Hybrid Resmi Diterima Konsumen
"Untuk sementara ini kami membatasi supaya apa, Jakarta Running Festival maupun Jakarta International Marathon itu tetap terjaga dengan baik," kata Pramono saat Pres Rilis APBD DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta dikutip Minggu, 23 November 2025.
Pramono menceritakan, pasca-suksesnya penyelenggaraan Jakarta International Marathon atau Jakarta Running Festival yang melibatkan puluhan ribu pelari dari dalam maupun luar negeri, banyak dari perusahaan-perusahaan besar mengajukan untuk menggelar event serupa.
Bahkan banyak dari perusahaan kakap yang meminta privileged pada Pramono agar pengajuan perizinan menggelar event marathon dipermudah.
Namun Pramono menegaskan, pihaknya akan tetap membatasi kegiatan running festival di Jakarta.
BACA JUGA:Hadapi Era Post-Truth, Menag Dorong Pendekatan Tafsir Induktif dan Berwawasan Keindonesiaan
BACA JUGA:Hari Ikan Nasional 2025, KKP-WWF Indonesia Ajak Masyarakat Gemar Konsumsi Seafood
"Sekarang semua perusahaan-perusahaan besar meminta privilege untuk bisa mengadakan acara tersebut di Jakarta. Tetapi untuk sementara ini kami membatasi," ujarnya.
Kendati demikian, agar makin dikenal di dunia, Pramono terus mendorong supaya event olahraga bertaraf internasional bisa digelar di Jakarta.
Ke depan Pramono memproyeksikan Jakarta menjadi sport tourism dunia. Hal ini sebagai upaya memperkuat peran Jakarta sebagai Kota Global.
"Kami juga akan secara terus-menerus membuka ruang, apabila ada berbagai kesempatan, termasuk seluruh bidang yang ada, bahkan di bidang sport pun kami sekarang mendorong untuk Jakarta menjadi Sports Tourism," pungkasnya.