Maraknya Kejahatan Jalanan: Mereka Datang dari Laut, Bawa Senpi Pepaya!

Senin 24-11-2025,06:51 WIB
Reporter : Tim Lipsus
Editor : Khomsurijal W

ANDA tidak pernah benar-benar merasa tenang. Bahkan saat motor kesayangan sudah terkunci ganda di teras rumah, pikiran Anda masih melayang-layang. Aman atau tidak? Itulah realitas yang menghantui masyarakat. Khususnya, di tengah potensi kejahatan jalanan.

Angka kejahatan jalanan, termasuk di dalamnya curanmor, adalah hantu statistik yang dicatat kepolisian dari bulan ke bulan.

Angka curanmor. Pencurian kendaraan bermotor. Bukan sekadar statistik, melainkan jeritan kerugian yang membuat hati nyess. Begitu juga di Jabodetabek.

Padahal, Tangerang, Bogor, Depok, adalah penyangga utama ibukota, jantung industri yang terus berdetak.

Tapi detak itu sering terhenti sekejap, karena sekelompok orang datang dan merenggutnya.

Di Tangerang, misalnya, mereka si pelaku kejahatan itu datang dengan cara yang tidak biasa. Menyeberang lautan, membawa senpi yang disembunyikan dalam buah. Seperti, Buah Pepaya.

Sungguh, kreativitas kejahatan selalu satu langkah di depan. Polisi bilang, ini soal niat dan kesempatan yang bertemu. Tapi kadang, itu soal residivis yang datang dari jauh, menenteng moncong senjata api rakitan.

Laporan ini bukan hanya tentang daerah penyangga ibu kota. Ini adalah kaleidoskop keresahan yang menyelimuti seluruh kota megapolitan penyangga Jakarta.

Dari Bogor yang mencatat lonjakan kasus Curat dan Curanmor akibat faktor ekonomi, hingga Depok yang bergulat dengan tawuran dan kejahatan digital.

Kita tidak bisa membiarkan keresahan ini menjadi normal. Jika Januari dan Mei menjadi puncak di Tangerang, itu adalah alarm keras yang harus ditanggapi dengan cepat.

Bukan hanya patroli konvensional, tapi juga patroli siber. Karena pasar barang curian kini bukan lagi di gang sempit, melainkan di lapak-lapak digital yang tak terdeteksi mata telanjang.

Inilah laporan khusus tentang hantu-hantu jalanan, dari data hingga drama penangkapan yang melibatkan peluru macet, dan bagaimana Polisi di Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) berusaha menekan angka kriminalitas di jantung ekonomi Jawa.

Detak Keresahan di Bawah Angka Puluhan Kasus Kejahatan

Keresahan publik Kabupaten Tangerang, khususnya soal tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor), kini punya representasi angka yang konkret: 88 kasus dalam 10 bulan, terhitung Januari hingga Oktober 2025.

Data ini dikonfirmasi langsung oleh KBO Reskrim Polresta Tangerang, Ipda Sunari.

Data bulanan menunjukkan adanya pola fluktuasi yang menarik untuk dicermati. KBO Reskrim, Ipda Sunari, memaparkan data tersebut secara rinci kepada Disway.

Kategori :