JAKARTA, DISWAY.ID — Nekaboga membuktikan rempah Indonesia unggul di SIAL Interfood 2025 setelah memamerkan teknologi produksi berstandar global yang digadang-gadang siap mengangkat rempah Indonesia ke level lebih tinggi.
Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dan sederet sertifikasi internasional, Nekaboga menegaskan ambisinya: memperkuat dominasi di pasar domestik sekaligus membidik ekspansi agresif di sektor horeca dan industri F&B pada 2026.
Di tengah tingginya animo pengunjung SIAL Interfood 2025 di JIExpo Kemayoran pada minggu lalu, booth Nekaboga muncul sebagai salah satu titik perhatian utama bagi para pelaku industri makanan, minuman, dan jasa boga.
Daya tarik tersebut tidak hanya berasal dari ragam produk yang ditampilkan dan aktivitas demo cooking, tetapi juga dari komitmen Nekaboga terhadap kualitas berstandar global serta penerapan teknologi produksi terkini.
BACA JUGA:UMKM Rempah Lokal Makin Mendunia, Labuna Bukukan Prestasi Bersama BRI
Sebagai merek di bawah PT Natura Perisa Aroma, Nekaboga menghadirkan portofolio yang meliputi rempah nusantara serta inovasi bumbu bubuk, bumbu pasta, dan sambal khas Indonesia yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi industri maupun ritel.
Selain itu, Nekaboga turut menawarkan layanan Toll Manufacturing, yaitu fasilitas produksi berbasis pesanan yang mendukung pengembangan formulasi dan manufaktur bagi berbagai merek yang membutuhkan standar industri bersertifikasi.
Laksmi Istikasari, Sales & Marketing Manager Nekaboga, menyampaikan bahwa keikutsertaan Nekaboga di SIAL Interfood menjadi momentum penting untuk memperkuat penetrasi domestik.
"Kami melihat potensi sektor horeca dan industri F&B yang terus berkembang di dalam negeri. Melalui kehadiran di SIAL Interfood, kami memperkenalkan rangkaian produk terbaru sekaligus membuka peluang kolaborasi bagi pemilik merek yang membutuhkan dukungan formulasi maupun fasilitas produksi,” ujarnya.
Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun di industri rempah, Nekaboga bekerja sama dengan jaringan petani dari berbagai wilayah Indonesia—mulai dari Lampung dan Bangka hingga sentra rempah di Jawa dan Sulawesi.
Seluruh bahan baku melalui proses quality control ketat dalam ekosistem rantai pasok yang mengedepankan responsible sourcing, efisiensi proses, dan keberlanjutan.
BACA JUGA:Petani Rempah di Danau Toba Naik Kelas Berkat KUR BRI
Keunggulan kompetitif Nekaboga diperkuat oleh Steam Sterilization Process, teknologi sterilisasi alami berbasis uap bertekanan tinggi tanpa bahan kimia maupun iradiasi.
Nekaboga merupakan salah satu pelopor penerapan teknologi ini di industri rempah Indonesia dan kini telah dilengkapi dengan digital monitoring system untuk memastikan konsistensi setiap batch produksi.