JAKARTA, DISWAY.ID -- Penasehat teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff, kembali mengeluarkan pernyataan tegas mengenai kebutuhan mendesak PSSI untuk menambah pemain keturunan, dan naturalisasi demi memperkuat skuad Garuda.
Menurutnya, sepak bola modern menuntut intensitas tinggi, kedalaman skuad yang memadai, serta kemampuan adaptasi cepat, hal yang masih menjadi tantangan besar bagi mayoritas pemain lokal.
Jordi menilai kompetisi Liga Indonesia memang mengalami peningkatan, namun belum cukup untuk menghasilkan konsistensi performa di level internasional.
BACA JUGA:Thom Haye Semprot Pihak-pihak ‘Sok Tahu’ Gaduh Usai Timnas Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Agenda Timnas Indonesia 2026 Padat, Panggung Besar Menanti Pelatih Baru Tangani Jay Idzes
Ia menyoroti jarak kualitas antara pemain lokal dengan standar bermain tim-tim kuat Asia dan Eropa.
“Secara kualitas dan pengalaman, pemain lokal Indonesia masih belum bisa diandalkan 100% dalam laga berintensitas tinggi,” tegas Jordi.
Karena itu, ia meminta PSSI menambah pemain keturunan yang aktif bermain di liga-liga Eropa.
Menurutnya, mereka sudah terbiasa dengan taktik modern, disiplin ketat, dan tempo permainan cepat.
Jordi menegaskan bahwa usulan ini bukan meremehkan pemain lokal, tetapi strategi jangka panjang untuk membangun fondasi Timnas Indonesia yang kuat dan kompetitif.
BACA JUGA:Ketum KONI Pusat Puji MilkLife Soccer Challenge: Lahirkan Generasi Emas Sepak Bola Putri
“Pemain keturunan bisa menjadi katalis bagi perkembangan pemain lokal. Dengan berlatih dan bertanding bersama mereka, pemain Indonesia bisa belajar lebih cepat,” tambahnya.
Jordi Cruyff mengingatkan bahwa banyak negara Asia, Eropa, hingga Amerika Latin memanfaatkan kombinasi pemain lokal dan diaspora untuk memperkuat tim nasional mereka.
Indonesia, katanya, tidak boleh tertinggal jika serius ingin bersaing di FIFA Series, Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.