Jelang Nataru, Kemenhub Atensi Kemacetan dan Cuaca Ekstrem di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Selasa 25-11-2025,20:27 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan pengelolaan arus lalu lintas di seluruh akses menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali supaya tidak terjadi kemacetan parah. 

Direktur Jenderal Pehubungan Darat, Aan Suhanan meminta semua pihak mengatur akses Bandara I Gusti nurah Rai agar tidak ada hambatan bagi kendaraan yang masuk atau keluar area bandara.

BACA JUGA:Hometown Dairy Gandeng VIU Gelar Watch Party Premium untuk Pecinta K-Drama

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Prabowo Berikan Rehabilitasi Terhadap Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi

"Karakteristik bandara sama seperti pelabuhan, adanya keterbatasan area, banyak permasalahan terjadi di luar bandara yang berakibat ke dalam bandara," ucap Aan dalam keterangannya pada Selasa, 25 November 2025.

"Kecepatan penanganan masalah di luar bandara seperti di jalan tol atau jalan akses ke bandara jadi kunci agar tidak terjadi kemacetan luar biasa atau horror traffic," lanjutnya. 

Ia menjelaskan bahwa semua pihak untuk segera menerapkan rekayasa lalu lintas sesuai tingkat kepadatan. 

BACA JUGA:Peringati World Diabetes Day, SOYJOY Tekankan Pentingnya Snacking Sehat Low GI

BACA JUGA:Ahli Psikologi Forensik Singgung Kasus Alvaro terkait 'Cinderella Effect', DPR Minta Penanganan Serius

Adapun data dari Injourney Airport yang memproyeksikan pertumbuhan penumpang pesawat di bandara Ngurah Rai pada Nataru kali ini mencapai 13,29 persen dibandingkan dengan periode Nataru 2024/2025. 

“Rekayasa lalu lintas yang sudah dipersiapkan tolong disimulasikan sehingga seluruh personil yang akan diturunkan bisa memahami apa yang harus diperbuat ketika menghadapi permasalahan yang kita sudah prediksi. Karena kecepatan bertindak kunci utama menyelesaikan permasalahan di titik-titik krusial," kata Dirjen Aan.

Lebih lanjut, kata Aan, rekayasa lalu lintas lainnya dipersiapkan teritama dalam mengatasi permasalahan arus di jalan menuju bandara dengan penutup akses putar balik (U Turn) dan persimpagan Tuban hingga gate masuk bandara.

BACA JUGA:Ancol Aquathlon 2025 Jadi Wadah Olahraga Multisport di Jakarta, Diikuti 350 Atlet

BACA JUGA:Ibu Hamil di Papua Meninggal Usai Ditolak RS, Puan: Jangan Ada Kejadian, Sistem RS Harus Dievaluasi!

"Mungkin kita bisa mengintegrasikan data semua aplikasi sehingga jika terjadi sesuatu bisa ditangani dengan cepat. Informasinya juga jadi satu dan masyarakat bisa terinformasikan apa yang terjadi," jelasnya. 

Kategori :