Wamenkes Pastikan Pendidikan Dokter Spesialis Gratis, Fokus Putra Daerah

Rabu 26-11-2025,12:51 WIB
Reporter : Hasyim Ashari
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID — Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus memberi kabar baik terkait upaya pemerintah menutup kekurangan dokter spesialis, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.

Pemerintah memastikan seluruh biaya pendidikan dokter spesialis kini 100 persen ditanggung Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Selasa (25/11/2025), Wamenkes Benjamin menegaskan bahwa pemerintah mempercepat produksi tenaga spesialis dengan membuka jalur pendidikan bagi putra-putri daerah.

BACA JUGA:Menaker Dorong Regulasi Perlindungan untuk 4,4 Juta Pekerja Gig di Indonesia

“Program pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran ini adalah mempercepat pendidikan dokter spesialis. Bahkan sekarang, pendidikannya diambil dari putra-putra daerah dan gratis, seluruh pembiayaan ditanggung Kemenkes,” kata Benjamin.

Ia menjelaskan, pendekatan berbasis putra daerah lebih efektif karena para lulusan akan lebih mudah kembali dan menetap di kampung halaman untuk melayani masyarakat setempat.

“Lebih mudah orang pulang ke kampungnya daripada kita kirim dari kota besar ke daerah terpencil. Sarana prasarana belum memadai, dan kompensasi pun sering tidak sebanding. Maka ini langkah yang paling realistis,” ujarnya.

Meski program ini menjadi terobosan besar, Benjamin menyebut hasilnya tidak akan langsung terasa. Saat ini angkatan pertama program baru memasuki semester kedua.

BACA JUGA:Peringati Hari Guru Nasional 2025, Abdul Mu'ti Beri Tunjangan Sertifikasi Rp2 Juta untuk Guru Non-ASN

“Memang hasilnya baru terasa 3–4 tahun lagi. Karena mereka masih menjalani pendidikan. Tapi tiga tahun mendatang, barulah tenaga spesialis bisa mengisi daerah-daerah,” jelasnya.

Ia menegaskan, percepatan pendidikan spesialis menjadi salah satu strategi utama pemerintah dalam mengatasi kesenjangan layanan kesehatan antara kota besar dan daerah.

Kategori :