JAKARTA, DISWAY.ID - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 menjalani sesi latihan terakhir di Stadion Madya, Jakarta Pusat, sebagai persiapan final menuju SEA Games 2025 Thailand.
Sebanyak 24 pemain ambil bagian dalam latihan penutup ini, sebelum pelatih Indra Sjafri menentukan 23 nama final sesuai regulasi turnamen.
BACA JUGA:Hindari Ego Sektoral, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Tangani Korban Banjir Bandang di Sumut
BACA JUGA:Resmi Dibuka, Kemnaker Ungkap 62.754 Peserta Sukses Lolos Program Pemagangan Nasional Batch II
Persatuan Sepak Bole Seluruh Indonesia (PSSI) memastikan dukungan penuh bagi Garuda Muda untuk mempertahankan performa terbaik di ajang dua tahunan tersebut.
Salah satu bentuknya adalah penyelenggaraan dua laga uji coba melawan India dan Mali pada akhir Oktober, yang disebut penting untuk mengukur kesiapan tim.
Jelang keberangkatan ke Thailand, kelompok suporter La Grande Indonesia (LGI) menyampaikan pesan tegas kepada para pemain.
Mereka mengingatkan bahwa Indonesia datang sebagai juara bertahan setelah mengakhiri paceklik 32 tahun dan meraih emas di SEA Games Kamboja.
"Desember nanti, tidak ada perunggu, tidak ada perak. Hanya ada satu medali emas yang kalian bawa pulang ke Indonesia!" seru perwakilan LGI saat memberikan dukungan langsung di Stadion Madya pada Rabu, 26 November 2025.
Kemenangan dramatis di Kamboja membuat ekspektasi publik kembali melonjak, meski federasi telah menetapkan target yang lebih realistis.
Berbeda dengan tuntutan suporter, Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyampaikan bahwa target resmi untuk sepak bola Indonesia di SEA Games 2025 lebih moderat.
"PSSI mengusulkan medali perunggu untuk putri dan medali perak untuk putra," ujar Erick.
Meski demikian, rasa optimisme tetap mengalir di tubuh tim. Dengan persiapan intensif, dukungan federasi, dan motivasi tinggi sebagai juara bertahan, Garuda Muda diharapkan mampu kembali tampil menggigit dan menjaga tradisi prestasi di pentas Asia Tenggara.