5 Sikap PWNU Jakarta Terkait Polemik Internal PBNU

Kamis 27-11-2025,12:52 WIB
Reporter : Fajar Ilman
Editor : Khomsurijal W

JAKARTA, DISWAY.ID – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menggelar rapat bersama para alim ulama untuk menyikapi dinamika internal yang tengah terjadi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), khususnya polemik yang menyeret nama Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Dalam keterangan resminya, PWNU DKI Jakarta menegaskan bahwa seluruh persoalan tersebut menjadi kewenangan PBNU sebagai pimpinan tertinggi organisasi.

Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta, KH Lukman Hakim Hamid, kemudian menyampaikan hasil pertemuan yang melibatkan Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah.

BACA JUGA:Ramai Syuriyah Berhentikan Ketum Tanfidziyah hingga Gus Yahya Menolak Mundur, Berikut Struktur PBNU dan Wewenangnya

Ia menjelaskan bahwa terdapat lima poin keputusan yang disepakati.

“Pertama, menyikapi kondisi internal PBNU, PWNU DKI Jakarta tidak berada dalam posisi menghakimi, menilai, atau membenarkan dan menyalahkan terhadap apa yang tengah terjadi di lingkungan PBNU,” ujar KH Lukman dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).

Ia menegaskan bahwa PWNU DKI Jakarta tidak akan mengambil langkah yang dapat memperkeruh suasana.

“Penyelesaiannya diserahkan sepenuhnya kepada PBNU untuk mengambil keputusan terbaik,” ujarnya.

Tetap Jalankan Program Organisasi

PWNU DKI Jakarta juga memastikan roda organisasi tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski dinamika tengah terjadi di tingkat pusat.

“PWNU DKI Jakarta akan terus menjalankan kegiatan perkumpulan sesuai tugas, wewenang, dan ruang lingkupnya dalam rangka menjaga marwah organisasi,” kata KH Lukman.

BACA JUGA:Gus Yahya: Secara 'De Jure' Saya Masih Ketua Umum PBNU

Sebagai ikhtiar batin, PWNU DKI Jakarta turut mengimbau warga Nahdliyin—khususnya di wilayah Jakarta—untuk memperbanyak amalan dan doa.

“PWNU DKI Jakarta mengajak warga NU memperbanyak membaca istighotsah, dzikir, dan amalan bathin lainnya sebagai doa untuk memohon ketenangan, kemaslahatan, dan persatuan,” ujarnya.

Melalui lima keputusan tersebut, PWNU DKI Jakarta menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas organisasi di tingkat wilayah, sekaligus memberikan ruang bagi PBNU dalam menyelesaikan dinamika internalnya.

Kategori :