JAKARTA, DISWAY.ID - LLDIKTI Wilayah III menegaskan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi sekaligus memperluas akses pendidikan tinggi bagi seluruh anak bangsa.
Kepala LLDIKTI III, Henri Togar Hasiholan Tambunan, menyebut implementasi Rakorda membutuhkan dukungan kuat dari dunia usaha, industri, hingga pemerintah.
“Penyusunan kurikulum, magang, dan penguatan kompetensi mahasiswa harus dilakukan melalui kolaborasi. Kita sudah mulai bergerak dalam model pentahelix dengan berbagai mitra, termasuk MoU dengan Apindo,” ujar Henri, saat acara Rakorda LLDIKTI III.
BACA JUGA:Nih Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT November 2025, Warga Siapkan NIK KTP!
BACA JUGA:Samu Aghehowa Masuk Radar Arsenal, Persaingan Sengit dengan Chelsea dan Spurs Memanas
Selain itu, LLDIKTI III tengah menjajaki kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta terkait dukungan pembiayaan pendidikan seperti Kartu Jakarta untuk Mahasiswa (KJMU).
Henry berharap kuota penerima dapat diperluas agar semakin banyak calon mahasiswa yang bisa melanjutkan studi tanpa terkendala ekonomi.
“Kampus juga harus kreatif mencari alternatif pendanaan, tidak hanya mengandalkan pemerintah,” tambahnya.
BACA JUGA:Efisiensi Berbuah Manis, Laba Bersih DADA Q3 2025 Naik Drastis
BACA JUGA:IHSG Kembali Diprediksi Menguat Hari Ini, Cek 4 Saham Paling Potensial
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Fauzan, menekankan bahwa transformasi pendidikan tinggi harus memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Tahun 2026 kami berharap perguruan tinggi di Wilayah LLDIKTI III lebih adaptif dan responsif terhadap perubahan perkembangan sosial dan sektor strategis,” tegasnya.
Rakorda LLDIKTI III diharapkan menjadi langkah penting memperkuat kolaborasi dan membuka akses perguruan tinggi yang lebih merata dan berkualitas.